BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 24 Januari 2012

Pemprov Riau akan Cek Penerimaan Tenaga Honorer di Dishub Darat

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews

Pekanbaru - Pemprov Riau akan segera melakukan kroscek adanya kabar Dinas Perhubungan (Dushub) Darat menerima tenaga honorer. Sesuai ketentuan, jajaran lingkup Pemprov Riau tidak dibenarkan menerima lagi tenaga honor.

Demikian disampaikan Kepala Biro Humas Pemprov Riau, Chairul Riski kepada detikcom, Selasa (24/1/2012) di Pekanbaru. Menurut Riski, jika benar adanya penerimaan tenaga honor di Dishub Riau, hal tersebut harus dibatalkan.

Mengingat, jajaran Pemprov Riau sudah lebih dua tahun terakhir tidak membenarkan perekrutan tenaga honor.

"Kalau benar Dishub Riau merekrut tenaga honor, ini jelas menyalahi aturan yang ada. Apalagi kalau sempat mereka yang direkrut mesti bayar kepada oknum Dishub, ini jelas sekali tidak dibenarkan," kata Riski.

Menurut Riski, Pemprov Riau akan segera berkoordinasi dengan Badan Kepegawain Daerah terkiat dugaan penerimaan tenaga honor di Dishub Riau tersebut. Pihaknya akan mempertanyakan dari mana SK pengangkatan tenaga honor tersebut.

"Jika benar Dishub Riau merekrut tenaga honor sampai lebih 20 orang, ini harus segera dianulir. Sebab, SK pengangkatan mereka sampai saat ini tidak ada laporan kami terima. Makanya kita akan cek juga ke badan kepegawaian," ungkap Riski.

Menurut Riski, pihak Pemprov Riau memang menerima sejumlah informasi terkait penerimaan tenaga honor tersebut. Penerimaan ini bisa berjalan lancar, karena adanya permainan oknum di Dishub Riau.

"Makanya kita akan segera klarfikasi masalah ini. Kalau benar ada rekrutmen, kita pastikan, pengangkatan itu akan kita batalkan. Walau di antara mereka sudah ada yang bekerja lebih dari setahun, tetap saja dibatalkan. Karena rekrutmen tersebut, sudah menyalahi aturan. Kan timbul pertanyaan, kalau Pemprov Riau sendiri telah menyebut ada dana untuk tenaga honorer, mengapa Dishub bisa menerima secara diam-diam. Dari mana dana mereka untuk menggajinya," kata Riski.

Tidak ada komentar: