BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 19 Januari 2012

Warga Diminta Tidak Main Hakim Sendiri

RMOL. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono me­nyatakan, permasalahan yang ter­jadi pada bus Transjakarta seti­dak­nya karena dua faktor. Per­tama, faktor ek­ster­nal. Ini se­perti terjadinya kasus pe­nem­bakan di lajur bus Trans­jakarta.
Menurutnya, perlu partisipasi masyarakat agar tidak menero­bos jalur busway dan meng­hindari tin­dak penganiayaan dan ke­ke­rasan terhadap petugas bus Trans­jakarta.
“Bila terjadi kecelakaan atau ketidaknyamanan, bus­nya jangan dibakar atau ditim­puk. Itu kan milik masyarakat juga,” pinta Udar kepada Rakyat Merdeka.
Sedangkan faktor internal, lanjutnya, khusus busway, ada tiga permasalahan. Seperti jalur yang tidak steril, masalah Bahan Bakar Gas (BBG) dan jumlah ar­mada yang belum memadai. Na­­mun, ketiga permasalahan terse­but akan dise­lesaikan.
“Seperti jalur yang tidak steril, kita lakukan hukuman terhadap pelanggar, misalnya ditilang,” ujar Udar.
Menyangkut pengadaan pom BBG, menurutnya, Pertamina akan menyediakannya. Sedang­kan jumlah armada bus, pada 2011 Dishub telah menambah 44 bus gandeng baru. Tahun ini, akan ada penambahan 178 bus Transjakarta baru.  
Mengenai pemukulan petu­gas busway, dia mengaku me­nyayangkan kejadian ter­sebut. Sebab, petugas busway tersebut dia nilai sudah benar dalam men­jalankan tugasnya, yakni menste­rilkan jalur.
“Se­harusnya warga bisa me­ngerti. Jangan main hakim sen­diri,” tuturnya.
Perihal kasus-kasus intimidasi kepada para petugas pengendali jalur bus Transjakarta ini, juga diakui Kepala Badan Layanan Umum (BLU) DKI Jakarta M Ak­bar sering terjadi. Gara-gara­nya, lantaran tidak diboleh­kannya jalur bus Transjakarta diterobos ken­daraan lain, karena akan mem­bahayakan pengen­dara sendiri.   [Harian Rakyat Merdeka]

Tidak ada komentar: