Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan 179 titik panas padam Selasa kemarin akibat hujan deras di beberapa kabupaten di Riau.

"Saat ini hanya terdeteksi 84 titik panas yang tersebar di sepuluh wilayah kabupaten dan kota di Riau. Jauh berkurang dari sebelumnya yang sempat mencapai 263 titik," kata analis BMKG Stasiun Pekanbaru Warih Budi Lestari, kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Menurut data BMKG, rekaman satelit pemantau cuaca dan panas bumi (NOAA) menunjukkan 84 titik panas tersebut terbanyak berada di Kabupaten Siak, yakni 25 titik dan 12 titik di Kabupaten Kuantan Singingi.

NOAA juga mendeteksi 10 titik panas di Kabupaten Bengkalis, kemudian masing-masing tujuh titik di Indragiri Hulu dan Dumai, 6 titik di Kabupaten Kampar, Rokan Hilir (5), rokan Hulu (5), Pelalawan (5), serta Kabupaten Indragiri Hilir dua titik.

Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengatakan hujan buatan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Hujan Buatan pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berhasil menghasilkan hujan di beberapa wilayah.

"Selain hasil dari upaya hujan buatan, berkurangan titik api juga karena adanya upaya pemadaman dengan menggunakan bom air di sejumlah wilayah terparah," kata Agus.

Komantan Satuan Tugas Udara Kolonel Penerbangan Andyawan yang juga Komandan Satgas Udara Penanggulangan Bencana Asap Provinsi Riau mengatakan, saat ini delapan helikopter terlibat dalam penanggulangan bencana asap di Riau.