BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 30 Juni 2013

Ahok: Jangan Beri Uang ke Pengemis Anak-anak

Oleh: Bayu Hermawan

INILAH.COM, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta masyarakat tidak memberikan sedekah kepada pengemis anak-anak yang banyak terdapat di Jakarta. Sebab hal itu semakin membuat mereka sulit di bina, dan masalah sosial itu semakin sulit diatasi.

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, pada dasarnya memberikan sedekah bagi warga yang tidak mampu adalah hal yang bagus dan hak setiap orang. Namun, dengan memberikan uang kepada pengemis anak-anak, hal itu sama saja membelenggu dan mengajarkan kemalasan terhadap anak-anak.

"Saat melihat anak jalanan pasti mau memberikan uang. Boleh saja bersedekah, tapi jangan membelenggu anak jalanan dengan uang anda. Sebab mereka akan semakin ketergantungan untuk mendapatkan uang dengan cara mengemis," jelasnya saat menghadiri acara Pameran Anak Sebagai Agen Perubahan Masyarakat di Jakarta, Sabtu (29/6).

Ahok melanjutkan, sebagai contoh Pemprov DKI Jakarta pernah mencoba memberikan pekerjaan kepada anak-anak jalanan. Namun, sebagian besar dari mereka menolak dan memilih kembali menjadi pengemis.

"Pernah coba tawarkan pekerjaan di KBN kepada anak-anak jalanan, dengan bayaran Rp67 ribu sehari, tapi mereka tidak mau, padahal pekerjaan resmi. Itu karena mereka sudah merasa enak, untuk mendapatkan duit tinggal mengemis, dengan pendapatan sehari bisa mencapai Rp150 ribu," jelasnya lagi.

Seperti diketahui, pengemis adalah salah satu masalah sosial di Jakarta yang sejak lama sulit untuk diatasi. Bahkan, pada waktu-waktu tertentu seperti bulan Ramadhan dan Idul Fitri jumlah pengemis di Jakarta bertambah. Hal itu karena banyak pengemis musiman yang datang ke Jakarta.

Selain itu, untuk menarik simpati dan belas kasihan dari warga, tak jarang pengemis itu memanfaatkan anak kecil untuk meminta uang.[bay]

Tidak ada komentar: