BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 13 Februari 2015

Waspada, ini modus begal sadis di Depok yang 'hantui' warga

Reporter : Eko Prasetya
Merdeka.com - Begal sadis di Depok menjadi momok menakutkan saat ini. Hampir dua bulan terakhir teror begal sadis Depok 'menghantui' para pengguna jalan.

Pasalnya, begal sadis itu tak segan-segan melukai korbannya. Bahkan, mereka akan menghabisi nyawa korban jika keadaan terdesak.

Polres Depok sendiri telah membentuk Tim Jaguar untuk memberantas begal sadis yang 'menghantui' masyarakat. Namun, para begal sadis itu tak takut meski teman mereka sudah banyak yang ditangkap.

Yang disayangkan, sudah ramai pembegalan pihak Pemkot Depok tak juga menambah penerangan. Penerangan yang minim di perbatasan Depok dengan Jakarta atau di sekitaran Universitas Indonesia tentu menjadi tempat empuk para begal beraksi. Ditambah, polisi tak juga membuat pos darurat di lokasi yang rawan begal.

Betul saja, kondisi yang seperti itu dimanfaatkan para begal sadis. Mereka kembali beraksi di Jalan Akses Universitas Indonesia (UI) dan menggasak motor Honda Revo milik korbannya.

"Iya tetapi itu masuknya wilayah Jagakarsa ( Jakarta Selatan)," ujar Ketua Tim Jaguar Polres Depok Ipda Winam saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (12/2).

Winam mengatakan, dalam aksi kali ini, begal motor sadis itu menggunakan modus baru yakni ranjau benang pancing. Menurutnya, benang pancing diikat lima dan dibentangkan di tengah jalan dengan diikat ke pohon.

"Minggu kemarin tim saya juga menemukan hal serupa di Jalan Juanda Depok. Untung benang itu kita amankan dan belum ada korban," katanya.

Dia pun menduga begal motor di Jl Akses UI itu merupakan pelaku yang sama dengan temuan Tim Jaguar di Jl Juanda. "Kayaknya sama karena lihat modus mainnya. Mereka bergeser ke situ," katanya.

Modus yang dilakukan dalam kejadian teranyar itu merupakan cara baru yang dilakukan begal sadis di Depok. Para pelaku seakan tak kehilangan akal untuk menggasak motor korbannya.

Sebelumnya, para begal sadis di Depok menggunakan modus lama. Pertama pelaku begal memantau situasi sekitar yang akan dilakukan pembegalan.

"Kedua, apabila pelaku melihat korban yang melintas dalam sepi. Kemudian pelaku akan mengikutinya dari belakang," ujar Kasubag Humas Polresta Depok AKP Subandi.

Ketiga, kata dia, pelaku akan menodongkan senjata kepada korban yang akan diambil barang-barang berharganya. Kemudian yang keempat, kata dia, pelaku akan mengambil kunci motor korban dan tak segan-segan melumpuhkan sang korban apabila terjadi perlawanan.

"Setelah korban sudah disikat mereka (pelaku) kabur," ujarnya

Tidak ada komentar: