BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 29 Februari 2016

Polri Ganti Tiga Kapolda dan Wakabareskrim

, CNN Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia -- Polri kembali melakukan mutasi terhadap sejumlah perwira tinggi. Beberapa perwira yang diganti kali ini di antaranya adalah tiga Kepala Kepolisian Daerah dan Wakil Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri.

Berdasarkan surat telegram nomor ST/1476/II/2016 tanggal 28 Februari 2016, ada 28 perwira yang termasuk dalam gelombang kali ini.

"Iya ada beberapa perwira yang kami mutasi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Agus Rianto saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (29/2).
 
Tiga Kapolda yang diganti adalah Kapolda Sumatera Utara Inspektur Jenderal Ngadino yang digantikan Inspektur Jenderal Budi Winarso. Ngadinp digantikan dalam rangka pensiun. Sebelumnya Budi Winarso menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan.

Jabatan yang ditinggalkan Budi diisi oleh Inspektur Jenderal Iriawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi dan Pembinaan Hukum. Sementara Inspektur Jenderal Setyo Wasisto diplot mengisi kursi mantan Kapolda Jawa Barat itu di Markas Besar Polri.

Kapolda lain yang diganti adalah Kapolda Bangka Belitung Brigadir Jenderal Gatot Subiyaktoro. Ia selanjutnya ditugaskan di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi sebagai Widyaiswara Utama. Jabatan yang ditinggalkan Gatot diisi oleh Brigadir Jenderal Yovianes Mahar.
Polda Sulawesi Tengah yang selama ini disibukkan memburu teroris Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso pun mengalami perubahan. Brigadir Jenderal Idham Azis digantikan Brigadir Jenderal Rudy Sufahriadi yang sebelumnya ditugaskan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) juga mengalami beberapa perubahan. Wakil Kepala Bareskrim Inspektur Jenderal Syahrul Mamma yang juga dikenal sebagai salah satu calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dimutasi menjadi perwira tinggi Bareskrim.

Posisi Syahrul diisi oleh Inspektur Jenderal Ari Dono Sukmanto yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Manajemen Kapolri. Ari Dono sebelumnya sempat ditugaskan sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan, 2015 lalu. 
 
Sementara itu, posisi Kepala Biro Pengawasan Penyidikan Bareskrim yang sebelumnya diisi Brigadir Jenderal Ricky Herbert Parulian diisi oleh Komisaris Besar Mulyana.

Surat Telegram ditandatangani oleh Asisten Sumber Daya Manusia Inspektur Jenderal Sabar Rahardjo atas nama Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Agus Rianto mengatakan, mutasi dilakukan karena ada perwira tinggi yang pensiun. Mutasi juga dilakukan karena ada promosi maupun penyegaran jabatan. (sur) 

Tidak ada komentar: