BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 26 Februari 2016

LBH: AHOK TAKUT GUSUR PERUMAHAN ELITE YANG DULUNYA LAHAN RESAPAN AIR

LAPORAN: FEBIYANA
RMOL. Warga miskin yang tinggal di bantaran sungai di wilayah Jakarta bukan satu-satunya penyebab banjir di ibukota negara ini.

Pernyataan ini disampaikan Divisi Penelitian dan Pusat Dokumentasi Bantuan Hukum Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Alldo Fellix Januardy. Dia mengatakan, penyebab banjir adalah banyaknya lahan hijau yang seharusnya menjadi tempat resapan air beralih fungsi menjadi komplek perumahan elite dan mahal.

"Banyak yang tadinya itu lahan-lahan resapan air tapi malah dijadikan gedung-gedung dan perumahan,” kata kepada Alldo ketika dihubungi wartawan, Kamis (25/2).

Pada tahun 90-an, marak terjadi peristiwa pengalihan fungsi lahan resapan air di Jakarta. Seperti di Kelapa Gading, Pantai Kapuk, Senayan dan Tomang.

"Itu semua awalnya daerah resapan. Tiba-tiba tahun 90-an rata-rata sudah berubah jadi daerah hunian," lanjutnya.

Alldo menantang Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, untuk berani menggebrak dengan mengembalikan fungsi kawasan hijau yang belasan tahun dijadikan perumahan elite.

"Berani enggak dia (Ahok) kembalikan penggunaan lahan, misalnya di Kelapa Gading atau Kapuk menjadi daerah resapan air kembali? Enggak mungkin berani," tegasnya. [ald]

Tidak ada komentar: