BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 07 Oktober 2012

Aksi Save KPK, Presiden Harus Turun Tangan

INILAH.COM, Jakarta - Ratusan elemen masyarakat berkumpul di bundaran Hotel Indonesia (HI) menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sikap dalam perseteruan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.

Elemen masyarakat yang berasal dari ILUNI UI, ICW, komponen 66, dan mantan pemimpin KPK, ini memenuhi bundaran HI dan menyerukan agar Presiden segera bersikap atas apa yang terjadi dengan institusi penegak hukum sekarang.

Berdasarkan pantauan INILAH.COM, ratusan warga dan elemen masyarakat yang mengikuti aksi simpati ini 'Save KPK' mengenakan kaos warna putih dan bertuliskan 'Save KPK Save Indonesia'. Mereka juga membawa poster bertuliskan 'Kemana Presiden'. Bahkan para warga yang bersepeda ikut mengikuti aksi ini.

Aktivis HAM Usman Hamid yang mengikuti aksi 'Save KPK' ini meminta Presiden SBY memberikan sikap tegas terhadap para penegak hukum yang menghalang-halangi jalannya proses hukum. Dia juga meminta KPK dan Polri mampu bersinergi untuk penuntasan korupsi tanpa memandang siapa tersangkanya.

"Cicak akan dibantu oleh semut rangrang (warga masyarakat) untuk melakukan pemberntasan korupsi," ujarnya saat orasi, di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (7/10/2012).

Aksi ini juga dihadiri oleh musisi Once, sebagai bentuk dukungannya dalam memerangi korupsi. Aksi ini sendiri berlangsung tertib dan lancar. [mvi]

Tidak ada komentar: