BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 15 Oktober 2012

Komnas PA Kecewa dengan Pernyataan Mendikbud Soal Korban Perkosaan

Danu Mahardika - detikNews

Jakarta Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (komnas PA), Aris Merdeka Sirait kecewa atas pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh terkait korban pemerkosaan. Arist menilai semestinya Nuh bisa lebih hati-hati dalam berbicara, apapun konteksnya.

"Saya sangat kecewa, bahkan marah atas pernyataan menteri itu. Ini menteri pendidikan atau apa. Apa tidak memperhatikan perasaan anaknya, keluarganya," jelasnya saat berbincang dengan detikcom, Minggu (14/10/12).

Arist mencatat, sudah beberapa kali M Nuh entah disengaja atau tidak mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Sebagai contoh pada kasus tawuran Manggarai beberapa saat lalu. Nuh sempat membeberkan hasil percakapannya dengan pelaku yang menyatakan kalau pelaku puas membunuh korban. Seharusnya hal seperti ini tidak perlu diungkapkan.

"Tentang puas bunuh korban itu harusnya tidak layak dibicarakan ke publik. itu harusnya untuk internal saja, sebagai salah satu bahan untuk cari solusi. masak ini dia tidak mikirin efeknya. bagaimana perasaaan pihak yang bersangkutan kasus ini," lanjutnya.

Aris juga menyayangkan pihak kemendikbud yang sangat sulit diajak berdialog dengan Komnas PA untuk mencari solusi mengenai permasalahan remaja di dunia pendidikan Indonesia. Mantan aktivis buruh ini mengaku bahwa sejak tahun lalu pihaknya telah mengajak berdiskusi Mendikbud dan jajarannya namun rencana pertemuan tersebut tidak terealisasi hingga saat ini.

"Dari tahun lalu setelah kasus SMA 6 yang memukul wartawan saya sudah bilang ke Wamen untuk bikin pertemuan untuk diskusi cari solusi masalah tawuran dan sebagainya. Tolong dihadirkan juga Menteri. tapi apa sampai sekarang terjadi tawuran lagi SMA 6 dan SMA 70, kemendikbud tidak ada kabar apa-apa," herannya.

Tidak ada komentar: