INILAH.COM, Jakarta - Polri menegaskan akan menindak tegas
anggotannya jika terbukti menyebar luaskan foto-foto setengah telanjang
model majalah pria dewasa, Novi Amelia (25), saat ia diamankan usai
menabrak tujuh orang pengguna jalan di kawasan Taman Sari. Saat ini
sejumlah foto model majalah dewasa itu, kini beredar di berbagai media
jejaring sosial.
"Pasti akan kita lakukan tindakan
sesuai dengan aturan yang berlaku, karena itu sudah melanggar etika,"
tegas Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri, Kombes
Agus Riyanto di Mabes Polri, Selasa, (16/10/2012).
Sedangkan agar
foto-foto tersebut tak terus beredar, Agus menghimbau semua pihak agar
tidak menyebarkannya. "Tapi kami juga berharap siapapun yang memiliki
foto-foto seperti itu, jangan disebarkan, cukup untuk kalangan sendiri
saja," ucapnya.
Menurut Agus, beredarnya sejumlah foto hampir
telanjang Novi di jejaring sosial harus disikap secara cermat. Pasalnya,
tidak ada niatan Polri melakukan hal tersebut karena itu melanggar
etika, terutama kesopanan dan kesusilaan.
"Kami sesuai dengan
Perkap yang menjadi dasar. Pelaksanaan tugas kami, bahwa ada etika-etika
yang harus kami patuhi dan laksanakan, sehinga amat tidak mungkin kami
menyebarkan info tersebut melalui foto-foto yang ada," jelasnya.
Ia
membenarkan, foto-foto novi yang beredar adalah usai kejadian
kecelakaan yang dialami Novi. "Sebagaimana rekan-rekan ketahui, bahwa
pakaian yang digunakan dalam foto yang beredar, adalah saat kejadian,
kalo dilihat dari warnanya," katanya.
Ia melanjutkan,
beredarluasnya foto-foto saat Novi ditangani petugas, disinyalir sengaja
dilakukan pihak-pihak lain yang tak bertanggung jawab. "Muncul rame,
mungkin ada pihak-pihak lain menyebarkan, sengaja dibuat disampikan pada
saat terakhir-akhir ini," prediksinya.
Untuk mengungkap hal itu,
Polri akan melakukan penelusuran indikasi foto-foto tersebut sengaja
diedarkan. Sedangkan saat disinggung kondisi kesehatan Novi, Agus
menerangkan, sesuai informasi dari Pusdokes, saat ini kondisinya sudah
tidak terdapat lagi efek ekstansi dan minuman keras yang dikonsumsi dan
ditenggaknya. Kondisinya sudah mendekati normal.
"Sampai dengan
hari ini, sudah tidak lagi ditemukan efek-efek yang ada. Jadi, sudah
mulai mendekati situasi normal seperti sediakala. Rencana hari ini, kalo
tidak ada perubahan, RS akan mengembalikan yang bersangkutan ke
penyidik untuk diproses lebih lanjut," tandasnya.[bay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar