INILAH.COM, Jakarta - Pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI)
masih menahan pesawat sipil Amerika Serikat tipe Cessna 208 di Lanud
Balikpapan Kalimantan Timur.
Penahanan masih dilakukan karena pesawat tersebut belum melengkapi administrasi yang disaratkan.
"Saya
masih menuggu perkembangannya. Kalau surat-surat dilengkapi mereka akan
di ijinkan," jelas Panglim TNI Agus Suhartono, di gedung DPR Jakarta,
Senin (1/10/2012) malam.
Jelas Agus, pesawat tersebut terbang di
atas udara Indonesia. Pihak TNI yang mengetahui, langsung meminta agar
turun. Sebelumnya, pihak TNI meminta agar mendarat di Makassar, tapi
pesawat tersebut enggan mengikuti perintah.
"Dia enggak mau ya
terpaksa, upaya paksa. Mereka terbang, ditanya surat-suratnya enggak
ada, data kita eggak ada ya dipaksa mendarat.," pinta Panglima.
Agus mengatakan, pesawat tersebut beralasan memasuki wilayah Indonesia karena faktor cuaca.
Sebelumnya,
pesawat sipil Cessna 208 masuki kawasan Indonesia tanpa izin.
Informasinya, pesawat itu berangkat dari AS menuju Singapura. Setelah
memasuki kawasan Indonesia, mereka akhirnya diminta turun setelah 2
pesawat jet Sukhoi dari TNI AU Makassar memaksa Cessna tersebut turun.
[gus]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar