Ende (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono melakukan kunjungan kerja
ke Ende, Nusa Tenggara Timur, untuk menghadiri peringatan hari lahirnya
Pancasila sekaligus meresmikan sejumlah tempat bersejarah terkait
presiden pertama Indonesia Soekarno saat diasingkan di kota itu.
Keterangan
pers Setwapres yang diterima di Ende, Sabtu, menyebutkan Wapres yang
antara lain didampingi Ibu Herawati Boediono, Mendikbud Muhammad Nuh,
Menteri PU Djoko Kirmanto tiba di Ende pukul 09.50 Wita.
Wapres
dan rombongan meninggalkan Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta
dengan Pesawat Kepresidenan jam 06.00 WIB dan tiba di Bandara HM Hasan
Aroeboesman, Ende, pukul 09.50 Wita (Ende satu jam lebih awal dibanding
Jakarta).
Acara Peringatan Hari lahirnya Pancasila tahun ini
dipusatkan di Lapangan Pancasila, Ende, yang juga dihadiri oleh Ketua
MPR Taufiq Kiemas.
Setelah menyampaikan sambutan dan menyatakan
peresmian Monumen Bung Karno dan Situs Pengasingan Bung Karno, di Ende,
Wapres Boediono dan rombongan berjalan menuju Taman Rendo yang terletak
sekitar 50 meter dari tempat upacara peringatan Hari Lahirnya Pancasila.
Di Taman Rendo, Wapres membuka selubung Monumen Bung Karno yang terletak di bawah Pohon Sukun.
Saat diasingkan di Ende 1934-1938, Soekarno memikirkan nilai- nilai Pancasila di bawah Pohon Sukun.
Usai dari membuka selubung Monumen Bung Karno, Wapres Boediono selanjutnya menuju rumah pengasingan Bung Karno selama di Ende.
Rumah
pengasingan tersebut juga sudah selesai direnovasi dan Wapres Boediono
berkesempatan membuka selubung papan nama situs Rumah Pengasingan Bung
Karno.
Di rumah pengasingan Bung Karno tersebut, Wapres Boediono dan rombongan meninjau dalam rumah itu.
Usai
dari situ, Wapres dan rombongan terbatas meninggalkan Ende untuk
selanjutnya menuju Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Di Sumbawa Wapres akan
dialog dengan petani, peternak, pendidik, guru daerah terpencil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar