Ikhwanul Khabibi - detikNews
Jakarta - KPK memastikan terus menindak lanjuti laporan
adanya dana siluman di APBD DKI yang dilaporkan Gubernur DKI, Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok). Dana siluman yang ditelusuri KPK nilainya sangat
fantastis mencapai puluhan triliun karena 'disisipkan' di APBD DKI
tahun 2012-2014.
"Yang dilaporkan Pak Ahok penggunaan APBD tahun
2012-2014. Itu yang sedang diverifikasi Dumas dan pasti kami tindak
lanjuti," kata Plt pimpinan KPK, Johan Budi saat berbincang di
kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (5/3/2015) dinihari.
Karena
yang dilaporkan adalah penggunaan APBD 2012-2014, maka KPK akan
menelusuri semua proyek pengadaan di lingkungan Pemprov DKI sejak tahun
2012. Semua pengadaan di semua dinas akan ditelusuri ada tidaknya
penyelewengan.
"Yang kami terima laporannya itu ya penggunaan
APBD, sehingga semua hal yang menggunakan dana APBD. Memang salah
satunya adalah UPS," jelas Johan.
Namun, kini Polda Metro Jaya
tengah menyelidiki proyek pengadaan UPS di beberapa sekolah di Jakarta.
KPK tak mempermasahkan penyelidikan yang dilakukan Polda Metro karena
pengadaan UPS hanya sebagian kecil dari laporan Ahok soal penyelewengan
anggaran APBD.
"Pengadaan UPS itu hanya salah satunya saja," tegas Johan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar