Ayunda W Savitri - detikNews
Jakarta - Munculnya 'dana siluman' sebesar Rp 12,1
triliun membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) murka. Hal
ini juga membuat mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Lasro Marbun
tertampar karena ada tiba-tiba pengadaan UPS nyaris Rp 6 miliar/sekolah
dalam APBD 2014.
"Saya sebagai mantan Kadisdik terus terang saja
sedih banget ini. Merasa tertampar dan malu juga ini karena di balik
keberhasilan kita mengembalikan uang ke kas daerah Rp 3,4 triliun ini
kok terjebak pada dana sebesar Rp 5,8 miliar," ujar Lasro di Balai Kota,
Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2015).
"Sedih
banget ini bisa menciderai apa yang kita lakukan selama 10 bulan. Saya
secara pribadi jadi banyak merenungi lagi," lanjutnya.
Dia
menyebut tahun lalu pihaknya kecolongan dalam pengadaan perangkat UPS.
Ada 49 unit UPS yang didatangkan ke sekolah-sekolah kawasan Jakarta
Barat dan Jakarta Selatan.
"UPS itu ada 49 unit, 25 unit Jakarta
Barat dan 24 unit Jakarta Pusat. Kejadiannya pada saat APBD Perubahan.
Itu masuk melalui DPA Sudin, jadi bukan pengusulan dari Dinas
Pendidikan. Lelangnya melalui ULP (Unit Layanan Pengadaan)," kata pria
yang kini menjadi Kepala Inspektorat Pemprov DKI Jakarta.
Dia pun
akan meminta BPKP (Badan Pengawasan dan Keuangan Pembangunan) DKI untuk
turut membantu menyingkap 'dana siluman' tersebut.
"Mengenai
perencanaan, bagaimana penganggaran, pemanfaatannya, spesifikasi
kualitas dan latar belakang kebutuhan atas UPS ini sedang dalam
pemeriksaan BPKP di Jakarta Barat. Mungkin di pusat kita akan minta BPK.
Sebenarnya sebelum terungkap ini kita sudah dapat informasi mengenai
hal itu. Jadi sekarang di Jakarta Barat masih dalam pemeriksaan,"
sambungnya.
Rencananya, siang ini Lasro juga akan melayangkan
surat kepada setiap Sudin Disdik untuk evaluasi. Namun dia belum
menjelaskan lebih lanjut mengenai surat tersebut.
"Nanti saya mau
tanda tangani surat tugas hari ini kepada masing-masing kepada suku
dinasnya dan lain-lainnya yang berhubungan. Nantilah," pungkas Lasro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar