Hestiana Dharmastuti - detikNews
Jakarta - Begal-begal motor terus berkeliaran mencari
mangsa. Beragam aksi penyamaran dilakukan sang begal untuk merampas
motor korbannya.
Terbaru, komplotan begal dibekuk di Brebes, Jawa Tengah. Para begal ini
menggunakan modus berpura-pura mengendarai motor mogok. Mereka lalu
meminta korban membantunya. Nah....saat korban nan baik hati itu
membantu, para begal ini tega merampas motor si korban.
Bukan
hanya itu, ada juga begal yang menyamar sebagai pemancing ikan. Begal
ini membawa senjata tajam dalam tasnya beserta alat pancingan. Aksi ini
untuk mengelabui polisi saat terkena razia.
Selain itu, para
begal mengincar para perempuan lewat facebook. Mereka berkenalan dengan
perempuan itu dan meminta bertemu. Saat 'kopi darat', para begal ini
menakut-nakuti perempuan incarannya dengan senjata tajam lalu merampas
motornya. Waspadalah!
1. Pura-pura Mogok
Awas ada modus baru yang dilakukan
para gerombolan begal motor. Seperti yang terjadi di Brebes, Jawa
Tengah ini. Pelaku pembegalan dengan modus pura-pura mogok dibekuk
polisi.
Seperti disampaikan Kapolres Brebes AKBP Ferdy Sambo,
Senin (30/3/2015). Polisi membekuk Gunawan (20) akhir pekan lalu. Dia
membegal seorang pengendara motor.
"Tersangka berpura pura sepeda
motor mogok, kemudian meminta tolong kepada korban. Setelah korban
membantu tersangka beraksi," jelas Ferdy.
Gunawan tak sendiri,
seorang rekannya ikut membantu. Di tengah jalan yang sepi dia pura-pura
mogok motornya. Setelah ada penolong datang, dia malah mencelakai si
penolong. Di bawah ancaman, motor si penolong dibawa kabur.
Polisi yang mendapat laporan sukses menangkap Gunawan dan rekannya. Sebuah sepeda motor juga ikut disita sebagai barang bukti.
2. Mancing Ikan
Entis Sutrisna (25) dan Dede Suhendi
(23) pura-pura menjadi pemancing ikan saat berkeliling mencari pemotor
yang menjadi sasarannya di kawasan Tangerang. Begal yang terbilang sadis
akhirnya dibekuk polisi.
"Modus mereka membawa pancingan,
seolah-olah pemancing ikan yang mau memancing," kata Kapolsek Serpong
Kompol Arman, Jumat (6/3/2015).
Arman mengatakan, komplotan begal
motor ini menyimpan senjata tajam berupa golok dan pisaunya di dalam
tas ransel. Di dalam tas ransel itu pula diisi pancingan ikan,
seolah-olah mereka hendak memancing.
"Bila mendapatkan target,
para pelaku tersebut langsung memepet dan merampas motor korban sambil
menodongkan golok yang dibawanya," kata dia. Bila korban melawan, mereka
tidak segan-segan melukai korbannya.
Entis warga Saketi
Pandeglang dan Dede warga Menes, Banten ini ditangkap Tim Buser Polsek
Serpong di Kampung Saketi, Pandeglang, Banten, pada Kamis 5 Maret
kemarin. "Keduanya kelompok Pandeglang, Banten," ujarnya.
Kedua
pelaku, kata Arman, membegal motor warga di Kampung Bubulak Kebun Sawu,
Jatake, Jatiuwung, Tangerang, pada Rabu (4/3) lalu.
Arman
menuturkan, kedua pelaku terbilang sadis. Mereka merampas korban sambil
menodongkan senjata tajam berupa golok untuk menakuti korbannya.
"Kalau korban melawan, mereka tidak segan-segan melukai korbannya," imbuhnya.
Modus
yang dilakukan keduanya adalah berkeliling di lokasi sasaran sambil
mencari target. Setelah mendapatkan target, mereka akan memepet
korbannya dan memaksa korban menyerahkan motornya
Diungkapkan Arman, kedua pelaku mengaku telah melakukan aksinya di 9 lokasi di wilayah Kalideres, Cengkareng dan Serpong.
"Pengakuan
mereka belum pernah ada korban yang dilukai, tetapi pernah menendang
korbannya hingga jatuh karena tidak mau menyerahkan motornya," tuturnya.
Dari
kedua pelaku, polisi menyita barang bukti berupa 3 unit motor yakni
Suzuki Satria FU, Yamaha Moi dan Jupiter MX yang diduga hasil curian, 5
unit handphone, 4 pasang spion motor, 1 pasa bustep Ninja, 3 buah alat
pancing berikut tas, 3 buah golok, 5 buah pisau kecil, 2 buah dompet dan
2 pasang plat nomor.
"Keduanya dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan," pungkasnya.
3. Incar Cewek Lewat Facebook
Kelompok begal
bersenjata tajam juga mengusik ketenangan warga Kota Semarang, Jawa
Tengah. Bahkan empat begal yang baru saja ditangkap mengincar perempuan
yang dikenal lewat jejaring sosial Facebook.
Mereka adalah RS
alias Tembong (22), MF (17), AS (23), dan SS (22), sedangkan korban
adalah Choirinisa (16) seorang pelajar warga Jalan Sawo Jajar. Pelaku
Tembong mengatakan, awalnya ia mengenal korban lewat FB.
"Saya
kenalan terus sudah akrab dia mau pinjam uang katanya buat bayar SPP,"
aku Tembong di Mapolrestabes Semarang, Jumat (27/2/2015).
Tembong
kemudian memanfaatkan kesempatan itu untuk menemui korban. Pelaku pun
meminta ketemuan di dekat Lapangan Garnisun dekat dengan Mapolrestabes
Semarang hari Kamis (26/2) kemarin sekitar pukul 19.30 WIB.
"Ketemuan di lapangan kemarin malam," ujarnya.
Saat
itulah tiga tersangka lainnya datang membawa parang sepanjang 40 cm
untuk menakut-nakuti korban. Seketika barang-barang korban dilucuti
termasuk motor korban.
Polisi yang menerima laporan tersebut
langsung bergerak cepat dan mengejar para pelaku. Saat pengejaran
ternyata mereka melawan dan membahayakan sehingga polisi terpaksa
melepas timah panas ke kaki tiga pelaku. Tidak sampai dua jam, pelaku
akhirnya berhasil dibekuk.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol
Djihartono mengatakan modus yang dilakukan yaitu berjanji bertemu dengan
korban yang baru saja dikenal lalu mengancam dengan senjata tajam.
Pihaknya saat ini masih menyelidiki berapa kali kelompok begal ini
beraksi.
"Mereka bawa senjata tajam. Kita dalami ini berapa kali mereka beraksi," pungkas Djihartono.
Akibat
perbuatannya, empat pelaku dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian
disertai kekerasan dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar