Pewarta: Fransiska Ninditya
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan
asuransi atau pun ganti rugi dari Pemerintah terhadap korban dan
keluarga penumpang C-130 Hercules tidak berlaku, karena itu merupakan
pesawat militer.
"Saya kira tidak (ada ganti rugi) kalau dari Kementerian
Perhubungan. Sejauh yang saya tahu itu untuk penerbangan komersial
saja. Kalau ini ditangani TNI AU, jadi di luar kewenangan kami," kata
Jonan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu.
Menurut Jonan, berdasarkan Undang-undang Nomor 1/2009 tentang
Penerbangan, ketentuan ganti rugi dan asuransi Jasa Raharja hanya
berlaku untuk penerbangan komersial.
"Itu tidak diatur di UU Penerbangan kita, yang diatur itu mencakup penerbangan sipil bukan penerbangan militer," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah akan
memberikan santunan kepada korban dan keluarga korban kecelakaan
pesawat militer jenis C-130 Hercules yang jatuh di kawasan pemukiman
penduduk di Kota Medan, Sumatera Utara.
Terhadap korban sipil dalam kecelakaan tersebut, Wapres mengatakan
Pemerintah akan memberikan santunan. Namun jumlahnya masih akan
dihitung dan dikaji lebih lanjut.
"Untuk warga sipil tentu Pemerintah akan menyantuni, tergantung kondisinya. Kita belum tahu aturannya," tambahnya.
Selasa (30/6) pukul 11.00 WIB, sebuah pesawat transport berat C-130
Hercules dengan nomor ekor A-1310 jatuh di Jalan Jamin Ginting Medan.
Pesawat yang akan terbang menuju Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan
Riau baru terbang beberapa menit dari Lanud Soewondo Medan.
Tim Disaster Victim Indentification (DVI) Polri RSUP Adam Malik
Medan masih mengidentifikasi potongan tubuh tersebut untuk disesuaikan
dengan bagian lainnya guna mengungkap identitas korban.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Soewondo, Medan, Mayor Sus
Jhoni Tarigan, mengatakan, total isi pesawat tersebut secara keseluruhan
sebanyak 122 orang yang terdiri dari 110 penumpang dan 12 kru.
Jumlah 122 penumpang itu terdiri dari 39 prajurit TNI (33 TNI-AU dan
enam TNI-AD), serta 83 penumpang sipil yang merupakan keluarga TNI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar