JAKARTA
- Ketua Dewan Pers Profesor Baqir Manan mengatakan bangsa ini punya
pengalaman pahit dengan lembaga surat izin usaha penerbitan pers
(SIUPP). Kalau ada aspirasi agar lembaga tersebut kembali dihidupkan,
Bagir mengingatkan, itu bertentangan prinsip-prinsip demokrasi.
"Jangan karena alasan plintiran, lalu
wacana SIUPP hidup lagi. Serahkan saja kepada komunitas pers sendiri
untuk membenahi dirinya," ujar Bagir dalam diskusi "Menegakkan Kode Etik
Jurnalistik-Pemelintiran Berita Politik", di press room DPR, Senayan
Jakarta, Senin (7/9).
Menurut mantan Ketua Mahkamah Agung itu,
berita plintiran dalam kasus pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati
Soekarnoputri terkait dengan KPK memang sangat tidak fairs dan
bertentangan dengan prinsip-prinsip pers.
"Tapi hal itu tidak bisa dijadikan alasan agar pers kembali harus punya SIUPP," tandasnya.(fas/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar