BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 10 September 2015

Rupiah Sempat Menguat, Hati-hati Bisa Berbalik Arah


 Oleh : Daurina Lestari, Romys Binekasri
VIVA.co.id - Laju rupiah kemarin ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sebesar 0,13 persen atau 18 poin untuk pertama kalinya dalam dua pekan terakhir ke level Rp14.262 per dolar AS. Namun, analis memperingati rupiah rawan pembalikan arah kembali melemah pada hari ini, Kamis 10 September 2015.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada, mengatakan penguatan yang terjadi kemarin masih bersifat terbatas di mana masih rawan terjadinya pembalikan arah melemah. Perjalanan kurs rupiah kemarin, bergerak pada level terkuat Rp14.216 dan terlemah Rp14.271 per dolar AS.
"Beruntungnya rupiah tidak mendekati target support (batas bawah), sehingga kami belum akan merevisi kembali target support," ujarnya di Jakarta, Kamis, 10 September 2015.

Reza meramalkan, laju rupiah di atas target resisten (batas atas) di level Rp14.272 per dolar AS. Dan pergerakan rupiah hari ini akan berada di rentang Rp14.256 hingga Rp14.230 per dolar AS.

Reza menjelaskan, penguatan kemarin berkat adanya harapan akan adanya pemberian paket stimulus dari pemerintahan Tiongkok untuk meredakan  gejolak pasar. Hal itu memberikan sentimen positif pada laju mata uang Asia.

"Rupiah pun memanfaatkan kondisi tersebut untuk dapat menguat," tuturnya.

Apalagi, kata Reza, pelemahan rupiah yang sudah sangat dalam memberi momentum untuk pembalikan arah positif.

"Laju rupiah dapat melampaui kekhawatiran kami akan terjadinya pelemahan. Meski demikian, tetap cermati sentimen, yang akan dirilis dimana dapat berimbas negatif pada laju rupiah," ujarnya.

Tidak ada komentar: