Jakarta, CNN Indonesia
--
Di antara padatnya acara ACEX 2016 di SMP Labschool
Kebayoran, pada akhir pekan lalu mereka kedatangan perwakilan
negara-negara luar. Ada 12 negara yang mengutus perwakilannya untuk
bercerita dan bertukar pikiran dengan siswa-siswi sekolah itu.
Ke-12 perwakilan yang jadi pembicara pada acara International Cultural Day itu berasal dari: Jepang, Korea Selatan, Norwegia, Rusia, Prancis, England, Meksiko, Italia, Turki, Filipina, Jerman, dan Afrika Selatan.
Acara ini disambut langsung oleh perwakilan UNESCO Prof. Arief Rahman Hakim M.Pd. Beliau menyuarakan kampanye “Learning to live together in Diversity”, yang diikuti oleh seruan siswa siswi Labschool Kebayoran.
Berbagai kesan yang dirasakan para siswa. Alifya, misalnya. Siswi kelas 8C ini mengatakan telah menunggu moment ini lama. Kebetulan kelasnya mendapat bagian negara Korea Selatan. Kultur K-POP yang sedang booming di Indonesia membuat teman-teman kelasnya yang lain tidak sabar menanti perwakilan Korea yang datang.
“Aku dan teman-teman baru tahu kemarin kalau kita menyambut orang Korea, jadi semuanya serba gabut dipersiapkan,” kata Alifya tentang persiapannya menyambut kedutaan Korea.
Siswi lain, Kania Dewi namanya, mengatakan telah mendekorasi kelas dengan pernak-pernih berbau Korea. Dia bilang banyak terman yang menggilai budaya Korea, sehingga tidak sulit bagi dirinya mencari dan meminjam berbagai aksesories Korea sebagai pernak pernik penyambutan.
Mereka mengaku bila kita dapat mengenal lebih beragam orang-orang dari berbagai negara, nantinya akan membuat diri kita lebih terbuka dan toleransi terhadap budaya dari negara lain, dan tidak mau kalah untuk mengenalkan budaya dari negeri sendiri Indonesia. (ded/ded)
Ke-12 perwakilan yang jadi pembicara pada acara International Cultural Day itu berasal dari: Jepang, Korea Selatan, Norwegia, Rusia, Prancis, England, Meksiko, Italia, Turki, Filipina, Jerman, dan Afrika Selatan.
Acara ini disambut langsung oleh perwakilan UNESCO Prof. Arief Rahman Hakim M.Pd. Beliau menyuarakan kampanye “Learning to live together in Diversity”, yang diikuti oleh seruan siswa siswi Labschool Kebayoran.
Berbagai kesan yang dirasakan para siswa. Alifya, misalnya. Siswi kelas 8C ini mengatakan telah menunggu moment ini lama. Kebetulan kelasnya mendapat bagian negara Korea Selatan. Kultur K-POP yang sedang booming di Indonesia membuat teman-teman kelasnya yang lain tidak sabar menanti perwakilan Korea yang datang.
“Aku dan teman-teman baru tahu kemarin kalau kita menyambut orang Korea, jadi semuanya serba gabut dipersiapkan,” kata Alifya tentang persiapannya menyambut kedutaan Korea.
Siswi lain, Kania Dewi namanya, mengatakan telah mendekorasi kelas dengan pernak-pernih berbau Korea. Dia bilang banyak terman yang menggilai budaya Korea, sehingga tidak sulit bagi dirinya mencari dan meminjam berbagai aksesories Korea sebagai pernak pernik penyambutan.
Mereka mengaku bila kita dapat mengenal lebih beragam orang-orang dari berbagai negara, nantinya akan membuat diri kita lebih terbuka dan toleransi terhadap budaya dari negara lain, dan tidak mau kalah untuk mengenalkan budaya dari negeri sendiri Indonesia. (ded/ded)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar