BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 25 April 2011

Calon Rekanan Menyuap, DPR Akan Rapat

"Kalau BURT bilang dikeluarkan ya kami keluarkan," kata Ketua DPR Marzuki Alie 

VIVAnews - Satu dari lima calon rekanan pembangunan gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat, PT Duta Graha Indah, kini bermasalah di Komisi Pemberantasan Korupsi. Seorang bos perusahaan konstruksi itu kini ditahan KPK karena tertangkap basah menyuap Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga terkait proyek pembangunan wisma atlit SEA Games di Sumatera Selatan.

Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, persoalan itu akan di bawa dalam rapat Badan Urusan Rumah Tangga. "Kalau BURT bilang dikeluarkan ya kami keluarkan. Itu persoalannya suap menyuap sudah jelas atau belum kita tunggu kepastiannya," kata Marzuki di DPR, Senin 25 April 2011.

Marzuki mengungkapkan, proses tender ditangani oleh Sekretariat Jenderal DPR. "Intinya masalah tender urusan Setjen, bukan urusan DPR, bukan urusan Ketua DPR," katanya.

Menurut Marzuki, gedung DPR merupakan proyek negara, pelaksananya Setjen DPR merupakan pegawai negeri sipil. Sementara, apakah setelah terungkapnya kasus suap PT DGI pada pejabat Menpora menjadikan perusahaan itu dimasukkan daftar hitam, Marzuki meminta dikembalikan ke aturan saja.

"Saya kira kembalikan aturan saja. Kalau di-blacklist, yang laksanakan Sekjen. Kalau yang di mMenpora itu di-black list, tentu akan di ikuti lembaga negara yang lain," katanya. "Tanya Bu Sekjen sajalah," kata Marzuki merujuk ke Sekjen DPR Nining Indra Saleh.

Tidak ada komentar: