Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Pekanbaru - Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepri tidak mempersoalkan acara Beach Party Fashion yang akan menggelar parade bikini di kawasan obyek wisata Lagoi. Namun, Majelis Ulama Indonesua (MUI) Kepri menentang acara tersebut.
Ketua MUI Kepri, Tengku Azhari mengungkakan pendapatnya terkait rencana acara tersebut kepada detikcom, Selasa (26/4/2011). Menurutnya, kalau untuk menarik wisatawan asing datang ke Indonesia, bukan lantas kebudayaan Indonesia dan nilai agama bisa dilabrak begitu saja.
"Kita menentang acara tersebut jika memang melabrak sejumlah aturan agama. Menarik wisatawan asing bukan lantas menghalalkan segala cara. Kita akan menyurati pihak terkait yang akan menyelenggarakan hal itu," kata Azhari.
Menurut Azhari, acara yang akan diselenggarakan event organizer Singapura itu, semestinya harus merujuk kepada aturan yang berlaku di Indonesia. "Apalagi dari segi agama, dengan tegas tidak memperbolehkan acara-acara demikian. Kalau mereka semuanya merupakan warga negara asing, semestinya mereka juga yang mengikuti aturan berlaku di negara kita, bukan malah sebaliknya," kata Azhari.
Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Kepri, Akit Rahim tetap mendukung acara tersebut dengan alasan memperkenalkan secara luas ke dunia tentang obyek wisata Lagoi.
Para peserta beach party tersebut, kata Akit sifatnya hanya tamu seperti biasa. Acara tersebut tidak akan menyalahi aturan yang ada. Justru acara beach party yang diliput stasiun televisi internasional Fashion TV ini, merupakan kesempatan buat pemerintah daerah untuk memperkenalkan lebih luas tentang obyek wisata Lagoi.
"Saya rasa dari sudut pandang wisata, berpakaian bikini di pantai merupakan hal wajar-wajar, asalkan tidak telanjang bulat saja. Kalau dilihat dari sudut pandang agama, ya tentulah berbeda. Kita bicarakan dari segi wisata," kata Akit.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur menambahkan, timbulnya pro dan kontra akan pelaksanaan tersebut hal yang biasa. "Kalau segi positifnya, merupakan kesempatan kita untuk memperkenalkan ke mancanegara. Karena selama ini 90 persen kawasan Lagoi selama ini hanya dikunjungi turis mancanegara. Mungkin pihak FTV memilih Lagoi karena memang panorama pantainya yang indah," kata Guntur.
"Jika memang ada acara mengenakan bikini, saya kira boleh saja. Karena selama ini obyek wisata Lagoi merupakan kawasan khusus, dan bukan berada di tengah pemukiman penduduk," kata Guntur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar