BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 25 April 2011

Pengacara Cek Keberadaan Imam Firdaus ke Mabes Polri

Mega Putra Ratya - detikNews

Jakarta - Keluarga Imam Firdaus hingga kini masih belum mengetahui keberadaan kamerawan Global TV itu, yang diduga terkait bom buku dan bom Serpong. Pengacara Imam, Feri Juan, mendatangi Mabes Polri untuk mengecek keberadaan Imam.

"Saya sebagai kuasa hukum IF mendatangi Densus ingin menanyakan keberadaan IF, bagaimana kondisinya, apakah dia sehat. Selama ditangkap belum ada komunikasi dengan keluarga," kata Feri saat hendak masuk ke Gedung Trans National Crime Centre (TNCC) Mabes Polri, Jl Tronojoyo, Jakarta, Senin (25/4/2011).

Feri mengatakan, keluarga juga berhak mengetahui keberadaan Imam meski dalam UU Terorisme diatur tersangka terorisme tidak bisa ditemui 7 x 24 jam. Namun keluarga khawatir karena saat penjemputan Imam, polisi berpakaian preman tidak menunjukkan surat penangkapannya.

"Mereka hanya bilang ini urusan polisi dan urusan wartawan. Wajar saja keluarga khawatir," ujarnya.

Menurut Feri, istri dan orangtua Imam shock berat dengan penangkapan ini. Imam dikenal sebagai sosok anak dan wartawan yang baik. Imam tidak pernah mengikuti kejahatan apa pun.

"Dia adalah wartawan yang berprestasi," ungkapnya.

Feri menuturkan, ada 3 video kamera yang dibawa polisi untuk penyelidikan. Sepengetahuan keluarga, Imam memang punya kerja sampingan yakni usaha rental kamera.

Feri kemudian masuk ke dalam gedung. Tak lama, Feri keluar. Feri mengaku sudah mendapatkan keterangan mengenai keberadaan Imam. Imam kini bersama Densus 88.

"Kami sudah tahu ditahan di mana tapi tidak bisa kami sampaikan. Kami tidak membenarkan terorisme," jelasnya.

Imam Firdaus dicokok polisi karena dia diduga ditawari Pepi Fernando untuk merekam aksi bom Serpong yang  diotakinya.

Tidak ada komentar: