Palembang (ANTARA News) - Sebanyak 500 ribu kepala keluarga dari sekitar 7,4 juta penduduk Sumatera Selatan tidak memiliki rumah sendiri.

Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI), Eddy Ganefo, di Palembang, Selasa, mengatakan sebanyak 500 ribu kepala keluarga di Sumsel yang belum memiliki rumah itu, setara dengan sekitar 1,7 juta penduduk..

Menurut dia, program pembangunan rumah murah yang layak bagi warga Sumsel, diharapkan dapat membantu adanya kepemilikan tempat tinggal bagi mereka.

Selama ini, APERSI konsen terhadap pembangunan rumah untuk rakyat, ujar dia lagi.

Ia mengatakan, fokus pengembangan rumah dan permukiman sehat bagi rakyat, seharusnya menjadi program rutin pemerintah daerah setempat.

Secara bertahap, dengan dukungan program itu, warga miskin dapat memiliki tempat tinggal yang layak, kata dia lagi.

Dia mencontohkan, beberapa tahun lalu saat membangun perumahan rakyat di Tangerang, Banten warga di daerah tersebut menyampaikan perasaan sangat berterimakasih padahal rumah yang dibangun tipe 21 dengan sebuah kamar tidur yang kecil, tetapi ternyata luar biasa masyarakat menanggapinya.

Eddy menambahkan, idealnya warga memiliki rumah minimal tipe 36 dengan dua kamar tidur.

Rumah ukuran tersebut sudah memenuhi standar minimal untuk hunian layak dan sehat, kata dia.

Wali Kota Palembang, Eddy Santana Putra mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan APERSI telah membangun permukiman di kawasan 3-4 Ulu untuk masyarakat yang berpenghasilan kecil.

Selain di kawasan tersebut, secara bertahap Pemkot Palembang akan membangun rumah layak huni di lokasi lain, supaya warga Palembang dapat memiliki rumah sendiri, kata Eddy lagi. (ANT037/K004)