BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 28 Juli 2011

Dewi Yasin Limpo Tunggu Dipanggil Polisi

INILAH.COM, Makassar - Polisi terus mendalami dugaan kasus dugaan pemalsuan surat keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Politisi Hanura asal Sulawesi Selatan Dewi Yasin Limpo yang diduga terlibat menyatakan siap dipanggil polisi.
Surat palsu MK diduga dibuat agar Dewi Yasin Limpo lolos duduk di DPR RI pada pemilu legislatif 2009 lalu. Namun hingga kini Polri baru menetapkan seorang tersangka yakni Masyuhuri Hasan, namun penyidik itu belum difokuskan kepada otak pembuatan surat. Dewi Yasin Limpo juga belum diperiksa.
Terkait hal ini, Dewi saat ditemui di gedung Celebes Convention Center (CCC) di Makassar, Rabu (27/7/2011) mengatakan dirinya siap jika dipanggil polisi untuk meluruskan kasus ini. "Saya siap jika dipangil kapanpun oleh polisi sama halnya saat saya dipanggil oleh Panja mafia pemilu. Kalau saya sehat Insya Allah akan datang," kata Dewi usai pelantikan dan seminar DPW Persatuan Nelayan Indonesia Sulsel.
Adik kandung Gubernur Sulsel ini mengaku siap dan memang sedang menunggu panggilan dari Mabes Polri untuk menjelaskan tentang dugaan pembuatan surat palsu MK nomor 112 teranggal 14 Agustus tersebut.
Ketika ditanya, apakah benar dirinya tidak kenal secara pribadi dengan Andi Nurpati, anggota KPU, Dewi membenarkan kalau memang dirinya tidak kenal Andi Nurpati. Padahal surat yang palsu terkait dirinya, Dewi juga mengaku tidak kenal. Persis senada dengan pernyataan Nurpatri yang mengatakan dirinya tidak kenal Mantan ketua DPD Hanura Sulsel, Dewi.
"Saya hanya kenal muka dan namanya, itupun dari tayangan di televisi," tandasnya.[iaf]

Tidak ada komentar: