BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 22 Juli 2011

Atasi Rabies, Amerika Guyur Bali US$500 Ribu

VIVAnews - Amerika Serikat menggelontorkan dana sebesar US$500 ribu untuk penanggulangan virus rabies di Bali. Bantuan itu diserahkan Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Bidang Laut, Lingkungan dan Urusan Ilmiah Internasional, Dr. Kerri-Ann Jones melalui Badan Pangan Dan Pertanian PBB (FAO).

“Ini adalah bagian dari kemitraan komprehensif yang kami kembangkan untuk mengatasi masalah kesehatan dan lingkungan,” kata Jones, saat menyerahkan bantuan di Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Jumat 22 Juli 2011.

Bantuan sebesar itu diarahkan untuk vaksinasi pada anjing, meningkatkan kapasitas laboratorium, dan melatih petugas melakukan surveillance pada kasus rabies. Dengan demikian, diharapkan aparatur pemerintah kabupaten dapat meminimalisasi munculnya kembali virus mematikan tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Bali, Putu Sumantra mengaku berhasil menekan angka penyebaran rabies di beberapa desa. Menurutnya, dari 266 desa yang semula menjadi daerah penyebaran rabies, kini tingal 44 desa saja. “Wilayah ini kita target bebas rabies pada 2012. Kita optimis akan berhasil mencapai target pada 2012,” katanya.

Selain bantuan dari Amerika, kata dia, Bali juga telah mendapat sokongan dana dari APBN senilai Rp9 miliar. Ia mengaku akan segera melakukan vaksinasi massal pada anjing yang jumlahnya diperkirakan mencapai 360 ribu ekor.

Sementara itu Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Kementerian Kesehatan Rita Kusriastuti mengatakan, saat ini masyarakat Bali lebih kooperatif untuk mencegah meluasnya peredaran virus rabies. Dulu, kata dia, masyarakat Bali lebih mengandalkan vaksin untuk manusia ketimbang memberi vaksin kepada anjing. “Mereka dulu enggan anjingnya divaksin dan mengandalkan vaksin pada manusia setelah digigit," kata dia.

"Akibatnya, Kementerian Kesehatan harus mengelurakan ribuan vaksin untuk manusia. Tetapi kini warga Bali sudah sadar bahwa pencegahan dengan melakukan vaksinasi anjing jauh lebih efektif. Tidak setiap gigitan pun harus divaksin. Yang penting dicuci selama 15 menit untuk pencegahan.”

Sejak 2008 silam virus rabies kembali menyerang Bali. Virus anjing gila itu sudah menimbulkan korban jiwa. Hingga saat ini, lebih dari 130 orang tewas akibat terjangkit virus ini. Bali pun menargetkan untuk bebas dari virus yang ditularkan melalui gigitan anjing tersebut.
Tahun 2012 merupakan rancangan awal Bali bebas rabies. Namun, hingga pertengahan tahun 2011, virus rabies masih menggila. Akibatnya, target tersebut dimundurkan menjadi tahun 2015. (eh)

Tidak ada komentar: