BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 02 Januari 2012

Kemajuan Medis yang Diprediksi Akan Dicapai Tahun 2012

Putro Agus Harnowo - detikHealth


Jakarta, Perkembangan ilmu pengetahuan membuat banyak hal yang semula tampak mustahil menjadi mungkin, termasuk di bidang kedokteran. Jika tahun lalu sudah banyak pencapaian medis yang dicapai, tahun 2012 diperkirakan akan semakin banyak lagi.

Prestasi medis yang hebat telah dicapai pada tahun 2011. Seorang pria bernama Dallas Wiens di Amerika Serikat menjadi orang pertama yang menerima transplantasi wajah secara penuh, vaksin flu yang bisa menangkal segala jenis flu sudah mulai dikembangkan, dan peneliti menemukan cara untuk menurunkan kemungkinan orang yang terinfeksi HIV menularkan virus kepada pasangannya sebesar 96 persen.

Apa kemajuan yang signifikan yang bisa diharapkan pada tahun 2012? Berikut adalah lima prediksi yang dilansir olehMyHealthNewsDaily, Sabtu (31/12/2011) dari para ahli di bidangnya.

1. Kedokteran akan dapat mengobati kanker dengan vaksin
Radiasi dan kemoterapi masih merupakan pengobatan utama untuk kanker. Tetapi selama 20 tahun, para peneliti juga telah menjajaki penggunaan vaksin terapeutik. Pada 2012, kerja keras para peneliti ini mungkin mendatangkan hasil.

"Ini merupakan waktu yang menarik bagi perkembangan vaksin kanker. Yang sangat mengesankan adalah keragaman vaksin kanker. Ini menjadi pertanda baik untuk masa depan," kata Dr Larry Kwak, profesor dan ketua limfoma myeloma di University of Texas Anderson di Houston.

Menurut National Cancer Institute, lebih dari 250 vaksin telah diuji klinis, termasuk 34 jenis untuk kanker payudara. Seperti vaksin lainnya, vaksin kanker menggunakan penanda kimia penyakit untuk melatih sistem kekebalan tubuh pasien melawan penyakit. Beberapa vaksin kanker yang sedang diteliti dapat diberikan untuk semua orang, sementara yang lain harus disesuaikan dengan jenis tumor masing-masing pasien.

"Tidak seperti vaksin flu atau cacar air yang bersifat mencegah, kami hampir dapat memvaksinasi kanker setelah tumbuh di dalam tubuh. Semua vaksin ini mengaktifkan sistem kekebalan tubuh agar prima dan siap untuk bertempur," kata Kwak.

Vaksin yang dibuat Kwak telah melewati tahap uji ketiga dan sedang menuju langkah-langkah akhir persetujuan dari US Food and Drug Administration (FDA). FDA telah menyetujui vaksin kanker pertama yang disebut Provenge pada musim semi tahun 2010 untuk pengobatan kanker prostat. Vaksin untuk melanoma (kanker kulit) mendapat hasil yang baik dalam tahap akhir uji klinis tahun lalu.

National Cancer Institute di Amerika Serikat melaporkan bahwa saat ini sedang berlangsung uji klinis vaksin untuk mengobati kanker kandung kemih, kanker payudara, kanker leher rahim, kanker ginjal, kanker paru-paru, dan kanker pankreas.

2. Pengembangan vaksin malaria
Malaria masih menjadi penyakit yang paling mematikan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada 216 juta kasus malaria dan menyebabkan 655.000 kematian pada tahun 2010, terutama pada anak-anak. Masyarakat dapat membatasi infeksi malaria melalui pengendalian nyamuk, tetapi tidak ada vaksin yang dapat mencegahnya.

Para peneliti di Universitas Oxford menarik perhatian internasional ketika mengumumkan bahwa mereka mengembangkan vaksin yang bisa menghentikan banyak strain parasit malaria yang paling mematikan, yaitu parasit P. falciparum. Mereka menerbitkan temuannya dalam jurnal Nature Communications edisi pada bulan ini.

"Tidak ada keraguan bahwa malaria telah menjadi tantangan yang luar biasa untuk pembuatan vaksin," kata Dr William Schaffner, ketua departemen kedokteran preventif di Vanderbilt University School of Medicine, di Nashville, Tennese.

Ketika nyamuk menggigit seseorang atau binatang, parasit ikut mengalir melalui darah ke hati, dan kemudian menginfeksi sel darah merah. Parasit menggandakan diri dan berubah dalam dua bentuk baru: yang menyerang sel darah merah dan lainnya beredar dalam aliran darah, siap untuk dijemput oleh nyamuk lain yang menggigit.

Vaksin yang dikembangkan Oxford ini mengganggu masuknya parasit ke dalam sel darah merah. Jika parasit tidak dapat masuk ke dalam sel darah merah, tidak akan dapat menyebabkan sakit.

3. Jutaan orang akan dapat mendapat udara yang lebih bersih
Pada bulan Desember, Environmental Protection Agency (EPA) di Amerika Serikat mengumumkan aturan baru untuk membatasi emisi merkuri dan polutan udara yang akan mencegah 11.000 kematian prematur dan 4.700 serangan jantung per tahun. Namun kelompok industri batubara mengkritik aturan baru ini.

"Aturan baru ini akan menghancurkan pekerjaan, meningkatkan biaya energi, dan bahkan bisa membuat listrik menjadi kurang dapat diandalkan," kata Steve Miller, chief executive dari American Coalition for Clean Coal Electricity. Namun kelompok kesehatan tentu saja mendukung aturan baru ini.

"Ini akan memiliki manfaat besar bagi banyak orang. Peraturan baru ini mengekang karsinogen dan polutan yang dapat memperburuk asma. Merkuri mengendap ke dalam air, berubah menjadi metil merkuri dan dimakan oleh ikan yang dimakan manusia. Neurotoksin dapat melukai orang bahkan ketika di dalam rahim," kata Janice Nolan, wakil presiden American Lung Association.

Undang-undang ini juga akan mengurangi lebih dari 60 racun udara, termasuk logam berat seperti arsenik, krom dan nikel, dan gas yang berkontribusi terhadap polusi partikel halus. Partikel halus ini dapat masuk ke dalam paru-paru dan meracuni jantung. Mengurangi polusi partikel halus akan mencegah ribuan kematian dini, puluhan ribu serangan jantung, kasus bronkitis, dan asma.

Nolan memperkirakan lebih dari 400 pembangkit listrik di 40 negara bagian akan tunduk pada aturan baru ini yang menetapkan standar kualitas udara agar menghasilkan udara bersih di Amerika Serikat.

4. Banyak obat penting yang akan menjadi murah
Beberapa merek produsen obat ternama di Amerika Serikat akan kehilangan patennya pada tahun 2012. Maka, pembuat obat generik akan memiliki kesempatan untuk memproduksi obat jantung Plavix, obat diabetes Actos, dan obat penyakit autoimun Enbrel yang terbukti ampuh. Obat ampuh lainnya yang kehilangan paten pada tahun 2012 adalah Viagra, Seroquel dan Lexapro.

Perusahaan farmasi mungkin kehilangan miliaran dolar dari pendapatannya, namun pergeseran tersebut akan menurunkan biaya perawatan kesehatan bagi jutaan pasien jantung, asma, diabetes dan nyeri di AS.

"Untuk sebagian besar orang, obat dalam bentuk generik setara dengan obat paten bermerek. Keuntungan dari obat generik untuk pasien adalah jauh lebih murah, sehingga akan sangat diinginkan," kata Dr Elliott Antman, dekan di Harvard Medical School.

Tidak ada komentar: