BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 01 Juni 2013

Kompensasi BBM Naik, Pemerintah Tambah Beasiswa

VIVAnews - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menambah jumlah penerima beasiswa pendidikan untuk mahasiswa miskin (Bidik Misi) dalam RAPBN 2013. Sekretaris Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Patdono Suwignyo.

"Sekarang ada tambahan 8.000 mahasiswa. Jadi, totalnya ada 58.000 penerima beasiwa," kata Patdono saat ditemui di kawasan Sampoerna Strategic, Jakarta, Sabtu 1 Juni 2013.

Sebelumnya, Dikti menargetkan adanya 50 ribu penerima beasiswa tersebut pada tahun ajaran 2013-2014. Angka ini berkurang dibandingkan dengan jumlah penerima beasiswa pada tahun ajaran lalu, yaitu sejumlah 80 ribu mahasiswa.

Jumlah peserta beasiswa berasal dari perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS), yaitu 3.000 mahasiswa dari PTS dan 47.000 mahasiswa PTN. Dalam rancangan anggaran yang baru, akan ada penambahan penerima untuk mahasiswa PTS sebesar 2.000 orang.

Untuk penerima beasiswa mahasiswa PTN, Dikti akan menyeleksi calon penerima beasiswa dari jalur Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Setiap mahasiswa dianggarkan biaya kuliah sebesar Rp400 ribu dan biaya hidup sebesar Rp600 ribu per bulannya.

Tambahan penerima tersebut merupakan langkah pemerintah sebagai kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi, selain pemberian bantuan langsung sementara (BLSM).
Harga BBM bersubsidi memang direncanakan naik, yaitu premium dari Rp4.500 menjadi Rp6.500 per liter. Begitu pula dengan solar bersubsidi yang naik menjadi Rp5.500 dari Rp4.500 per liter.

Kenaikan BBM bersubsidi tidak pelak lagi menimbulkan efek domino bagi masyarakat. Biasanya pengumuman tersebut menyebabkan harga pangan menjadi naik, bahkan sebelum ada kepastian kenaikan harga BBM.
"Karena harga BBM naik, tekanan kepada masyarakat miskin menjadi semakin besar. Inilah mengapa pemerintah memberikan bantuan kepada siswa yang miskin," kata dia. (adi)

Tidak ada komentar: