VIVAnews - Perusahaan energi pelat merah, Pertamina,
menggelar operasi pasar Elpiji 12kg serentak di wilayah Jawa Bagian
Barat untuk memulihkan harga jual di konsumen akhir.
VP Corporate Communication
Pertamina, Ali Mundakir, mengatakan operasi pasar Elpiji di wilayah
Jawa Bagian Barat digelar hari ini 15 Juni 2013 dengan melibatkan
seluruh agen sebanyak 130 agen.
Menurut dia, masing-masing agen
mengerahkan armadanya untuk menjual Elpiji 12kg kepada konsumen akhir di
masing-masing wilayah yang menjadi penugasannya.
"Tujuan
pelaksanaan operasi pasar Elpiji 12kg adalah untuk segera memulihkan
harga di pasaran yang sampai saat ini dilaporkan masih ada yang menjual
dengan harga tinggi. Kami ingin memastikan kebutuhan masyarakat
tercukupi. Sasaran operasi pasar berdasarkan laporan masyarakat maupun
media massa," tutur Ali dalam keterangan tertulis.
Dalam Operasi
pasar hari ini, Pertamina menggelontorkan sebanyak 12.500 tabung Elpiji
12kg. Sebanyak 3.500 tabung disalurkan di Jabodetabek, sedangkan 9.000
tabung untuk daerah-daerah non Jabodetabek.
Ali menjelaskan,
operasi pasar Elpiji 12kg yang dilakukan Pertamina hari ini merupakan
kelanjutan dari operasi pasar pada Jumat 14 Juni 2013 yang telah
berlangsung di Jabodetabek, di mana tidak kurang dari 3.500 tabung
Elpiji 12kg telah disediakan pada operasi pasar tersebut.
"Namun,
hasil evaluasi kami dari operasi pasar kemarin menunjukkan tingkat
penyerapan oleh masyarakat hanya sekitar 410 tabung atau sekitar 12
persen dari total tabung yang kami sediakan," katanya.
Kenyataan
ini menunjukkan bahwa sebenarnya kebutuhan masyarakat selama ini telah
tercukupi. Hal ini mengingat bahwa sifat komiditas Elpiji sangat berbeda
dibanding komoditas bahan kebutuhan pokok seperti beras atau minyak
goreng.
Jika ada operasi pasar minyak goreng atau beras, biasanya
tingkat penyerapan masyarakat masih tetap tinggi karena keduanya bisa
disimpan. Lain halnya dengan Elpiji, jika belum habis maka masyarakat
tidak akan membeli karena tidak ada tabung yang akan ditukarkan.
Pertamina
mengharapkan masyarakat untuk berusaha membeli di agen terdekat jika
masih ada pengecer yang tetap menjual dengan harga tinggi, dan
selanjutnya melaporkannya kepada Pertamina melalui Kontak Pertamina
500000 (GSM: 021-500000) dan sms ke 0815-9-500000 atau langsung kepada
pihak yang berwajib jika ada tindak penyelewengan.
Pertamina
akan meminta para Agen untuk tidak lagi melayani para penyalur/pengecer
yang terbukti menjual dengan harga di luar kewajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar