Ayunda W Savitri - detikNews
Jakarta - Korupsi merupakan salah satu penyakit yang
menghantui kehidupan bangsa dan negeri ini, terutama generasi muda.
Untuk itu Indonesia Corruption Watch (ICW) mengimbau kepada keluarga
agar selalu menanamkan budaya kejujuran untuk sebagai penangkal 'virus'
korupsi kepada anak-anak sejak dini.
"Kajian KPK sekarang orang
tua bukan lagi role model anak, mereka cari suri tauladan dari yang
lain. Meski mereka (orang tua) bukan lagi jadi panutan, tapi mereka
tetap harus mengajarkan bahaya korupsi. Pribadi anti korupsi harus
dibangun dari kecil," ujar Ketua Panitia 'Demokrasi Tanpa Korupsi' yang
digelar ICW, Aradila Caesar, di Museum Nasional, Jl Medan Merdeka Barat,
Jakarta Pusat, Minggu (14/12/2014).
Sebagai bentuk konkretnya,
lanjut pria yang juga anggota divisi hukum monitoring peradilan di ICW,
bisa dimulai dari mengajarkan pentingnya kejujuran pada anak dalam
keseharian. Menyerupai slogan KPK 'Berani Jujur Hebat', anak juga harus
menyadari itu.
"Melatih kejujuran. Korupsi anak tidak seperti
pejabat tapi yang kecil-kecil mulai dari mengambil kemblian uang,
misalnya. Nah, Ibu Ayah dan keluarga harus menerapkan praktek kejujuran
untuk membangun perilaku itu," lanjut Aradila.
Saat ini, sekitar
100 anak berusia PAUD sampai SD tengah mengikuti lomba mewarnai dan
menggambar yang diselenggarakan oleh ICW. Adapun tema yang diusung yaitu
membangun budaya anti korupsi.
"Pertama, anak-anak nggak akan
tahu korupsi apa tapi kita punya kewajiban untuk mengedukasi mereka
kalau kourpsi berbahaya. Sehingga, ke depannya mereka nggak boleh kayak
gitu melalui tema yang diusung dari kegiatan menggambar ini,"
pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar