JAKARTA - Ketua Komisi
VIII DPR Saleh Daulay menilai penolakan terhadap kedatangan Presiden
Joko Widodo menghadiri perayaan Natal di Papua oleh para ketua pendeta
karena sedang berduka atas insiden penembakan di Paniai, cukup
beralasan.
Menurutnya, di balik sikap penolakan itu,
ada tuntutan agar kasus-kasus kekerasan dengan korban warga Papua segera
dituntaskan, salah satunya yang terbaru di Paniai karena diduga
melibatkan aparat.
"Mereka meminta agar pesan damai
ditunjukkan dengan sikap Presiden Jokowi yang mau memberikan perhatian
agar kedamaian dan ketenangan bisa terwujud di Papua. Tuntutan itu saya
kira sangat serius," kata Saleh saat dihubungi, Sabtu (13/12).,
Karena itu politikus PAN ini menyarankan
Presiden perlu mengambil sikap guna mengungkap kasus kekerasan yang
mereka tuntut dengan membentuk tim investigasi independen. Dengan
begitu, masyarakat Papua melihat ada keinginan serius untuk mengungkap
dalang dan motif di balik kekerasan yang terjadi.
"Kalau mau tetap datang ke Papua, Presiden
Jokowi diharapkan membawa pesan damai berupa terbentuknya tim
investigasi tadi. Selain itu, presiden Jokowi juga perlu berjanji untuk
memberikan hukuman bagi siapa saja yang terbukti bersalah," tandasnya. (fat/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar