BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 13 Desember 2014

Ditolak di Papua, Ini Saran DPR Buat Jokowi

JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR Saleh Daulay menilai penolakan terhadap kedatangan Presiden Joko Widodo menghadiri perayaan Natal di Papua oleh para ketua pendeta karena sedang berduka atas insiden penembakan di Paniai, cukup beralasan.
Menurutnya, di balik sikap penolakan itu, ada tuntutan agar kasus-kasus kekerasan dengan korban warga Papua segera dituntaskan, salah satunya yang terbaru di Paniai karena diduga melibatkan aparat.
"Mereka meminta agar pesan damai ditunjukkan dengan sikap Presiden Jokowi yang mau memberikan perhatian agar kedamaian dan ketenangan bisa terwujud di Papua. Tuntutan itu saya kira sangat serius," kata Saleh saat dihubungi, Sabtu (13/12).,
Karena itu politikus PAN ini menyarankan Presiden perlu mengambil sikap guna mengungkap kasus kekerasan yang mereka tuntut dengan membentuk tim investigasi independen. Dengan begitu, masyarakat Papua melihat ada keinginan serius untuk mengungkap dalang dan motif di balik kekerasan yang terjadi.
"Kalau mau tetap datang ke Papua, Presiden Jokowi diharapkan membawa pesan damai berupa terbentuknya tim investigasi tadi. Selain itu, presiden Jokowi juga perlu berjanji untuk memberikan hukuman bagi siapa saja yang terbukti bersalah," tandasnya. (fat/jpnn)

Tidak ada komentar: