INILAHCOM, Jakarta - Samsat telah meluncurkan berbagai layanan
guna memudahkan masyarakat dalam mengurus pembayaran pajak kendaraan
bermotor maupun perpanjangan STNK, seperti samsat drive-thru, samsat
payment point, samsat corner, samsat keliling, dan E-samsat.
Kali
ini Samsat Jakarta Pusat dan Jakarta Utara yang berlokasi sama di
Gunung Sahari membuat terobosan dengan tetap membuka loket layanan pada
saat waktu istirahat yang biasanya tutup pada pukul 12.00-13.00.
Terobosan
ini dilakukan Samsat Jakarta Utara-Pusat setelah dikunjungi oleh
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB)
Yuddy Chrisnandi pada akhir bulan lalu yang meminta agar Kantor Samsat
Jakarta Pusat – Utara yang berada dalam satu lokasi tersebut tetap
membuka loket saat jam makan siang.
“Menanggapi hal tersebut,
kami segera melakukan koordinasi sehingga pelayanan dapat seperti halnya
pelayanan di bank-bank, dimana petugas kami melayani secara bergantian,
sehingga tidak ada loket yang tutup,” ujar Kepala Unit (Kanit) Samsat
Jakarta Pusat AKP Arif Fazlurrahman di Samsat Jakarta Pusat-Utara, Kamis
(11/12).
Dampak dari pemberlakukan pelayanan yang nonstop ini
ternyata juga mendapat respons positif dari masyarakat, seperti yang
diungkapkan oleh Rohman (47). Dirinya mengaku senang karena dengan tidak
adanya jeda istirahat, tidak perlu menunggu dan berdesak-desakan ketika
pukul 13.00 loket kembali dibuka.
“Sekarang pelayanan Samsat
menjadi semakin lebih baik, terlebih dengan tidak adanya waktu istirahat
seperti biasa, sehingga hal ini membuat proses semakin cepat,” ujarnya.
Dalam
waktu dekat, Samsat Jakarta Pusat–Utara juga berencana untuk
mengeluarkan system E- Paid yang diyakini akan mampu memecah antrian
dalam pembayaran pajak.
“Alat ini akan berbentuk seperti mesin
ATM namun berfungsi untuk melakukan pembayaran pajak, yang prosesnya
akan semudah membayar tagihan listrik di ATM,” ujarnya.
Sementara
itu, Kanit Samsat Jakarta Utara AKP Sutikno mengungkapkan bahwa alat
tersebut akan disiapkan dalam 2 tahap. Tahap pertama akhir Desember dan
tahap kedua pada Februari 2015.
“Bahkan alat tersebut tidak hanya
akan terdapat di kantor Samsat saja, namun kami juga akan terdapat di
beberapa pusat kegiatan masyarakat,” ujarnya.
Sutikno yakin
dengan adanya sistem ini dapat menghemat antrean hingga 5-10 menit.
“Selama ini jika menggunakan sistem manual antrean bisa sampai 15 menit,
dengan digunakannya alat ini akan sangat membantu masyarakat dalam
melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor,” katanya. [rok]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar