Jpnn
BENGKULU - Kekhawatiran
masyarakat Bengkulu bakal terjadi krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) di
akhir tahun 2014 ini, terhapuskan. Pasalnya stok BBM bersubsidi masih
cukup banyak. Untuk Premium tersisa sebanyak 19.589 KL dan solar
sebanyak 8.075 KL lagi.
"Kini stok masih banyak karena tingkat
kebutuhan masyarakat terhadap BBM pascakenaikan sudah menurun. Sehingga
stok yang awalnya diperkirakan hanya sampai pada 24 Desember mendatang
akhirnya aman," kata Sales Executive Retail VI Depo Pertamina Pulau
Baai, Sigit Wicaksono kepada Rakyat Bengkulu (Grup JPNN) kemarin.
Lanjut Sigit, untuk normal pendistribusian
BBM ke SPBU itu sebanyak 646 KL untuk premium dan 265 KL untuk solar.
Namun dengan waktu 25 hari lagi di tahun 2014 ini, maka stok yang ada
diyakini tidak akan habis. Bahkan pendistribusian ke sebanyak 37 SPBU
sudah tidak ada pembatasan.
"Ya mudah-mudahan aman sampai malam
pergantian tahun nanti. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dengan
kekurangan stok BBM. Pertamina juga menyediakan stok BBM non subsidi.
Harganya juga tidak jauh bedah dengan BBM subsidi yang sudah naik untuk
bensin Rp 8500/loter dan solar Rp 7500/liternya," terang Sigit.
Dijelaskan Sigit, selain selalu
menyediakan stok yang cukup, pihaknya juga sudah tidak menerapkan
pemotongan 20 persen jatah BBM bersubsidi untuk nelayan. Sebab tiga
Stasiun Pengisian Dealer Nelayan (SPDN) yang sempat dikurangi sesuai
Surat Edaran BPH Migas itu sudah tidak diberlakukan lagi.
"Kini SPDN yang jatahnya dikurangi
beberapa bulan lalu, kini sudah dikembalikan jatahnya kea awal. Sehingga
nelayan juga tidak perlu khawatir atas kekurangan stok BBM. Namun
demikian pengawasan terhadap penyalahgunaan tetap dipantau terus.
Terutama penjualan BBM bersubsidi yang tidak sesuai aturan," imbuh
Sigit.
Sementara Pengawas SPBU Pagar Dewa Todi,
mengakui kalau tingkat pembelian BBM bersubsidi di SPBU pascakenaikan
harga sudah turun. Baik itu solar dan bensin. Terbukti jatah 24 ton/hari
itu biasanya habis beberapa jam, kini sering tidak habis 1x24 jam.
Selain itu untuk solar juga jatah 16 ton itu baru habis sehari semalam.
"Anteran di SPBU sudah jarang. Paling
banyak untuk roda dua itu 10-20 buah motor. Kalau mobil hanya 4-6 unit.
Begitu juga dengan stok pertamax juga masih kurang. Namun pasca kenaikan
harga BBM sudah mulai banyak. Terutama kendaraan roda dua," papar Todi.(che)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar