BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 19 Oktober 2015

Musim Kering Jangan Cuma Dalamkan Sumur, Buat Juga Tabungan Airnya

Nograhany Widhi K - detikNews
Jakarta - Dampak musim kemarau panjang akibat El Nino terlihat di mana-mana. Banyak sumur kering dan warga mendalamkan sumur untuk mengambil air. Namun, bagaimana tabungan airnya?

"Kalau sudah kering kaya gini memang satu-satunya cara mendalamkan sumur. Namun seperti supply dan demand, kalau supply nggak ada terus air diambil terus-terusan, lama-lama berkurang, air tanah juga akan habis," tutur peneliti hidrologi dan lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Sutrisno, MSc.

Saat berbincang dengan detikcom, Senin (19/1/2015), Sutrisno menambahkan, membuat tabungan air adalah solusi jangka panjang untuk menyimpan air tanah. Juga mencegahnya dari kekeringan.

"Untuk jangka panjang memang sebisa mungkin air hujan yang jatuh harus masuk ke tanah, jangan langsung buang ke laut. Selama bisa memaksimalkan air hujan yang jatuh masuk ke tanah dengan maksimal mungkin jadi tabungan air tanah saat musim kemarau seperti ini," jelas dia.

Justru saat musim kemarau seperti ini, selain mendalamkan sumur, maka sekalian bisa membuat tabungan air. Caranya, dengan tidak menutup rumah seluruhnya dengan tekel atau beton melainkan memberikan sisa ruang terbuka untuk air meresap.

"Harus punya lahan yang bisa meresap air itu. Yang alami, tanah terbuka yang ditanami rumput sebagian. Kedua, buat sumur resapan lebih maksimal dibandingkan tanah ditanami rumput saja. Ketiga, buat kolam-kolam kecil, cekungan kecil agar air hujan tertampung di situ seperti biopori. Cekungan air akan membuat air meresap dalam tanah lebih banyak," saran dia.

Dia mengerti bahwa sebagian warga memiliki lahan yang terbatas. Tantangan untuk tidak menutup semua lahan dengan tekel atau beton memang menjadi dilema. Untuk itu, dia menyarankan agar warga dengan lahan terbatas memasang talang yang langsung dihubungkan ke tanah.

"Meski tanah terbatas dialirkan lewat talang langsung masuk sumur resapan, maksimalkan tanahnya lebih optimal. Jangan sudah rumahnya tanahnya kecil, dibangun semua, (air) jatuh ke got. Akan lebih baik lagi dimasukkan ke dalam," jelas dia.

Maka, selain melakukan cara jangka pendek yaitu mendalamkan sumur untuk mengambil air, sebaiknya juga melakukan langkah jangka panjang untuk menabung air.

"Kita harus buat ini (tabungan air) biar nanti pas musim hujan air tertampung dalam tanah. Kalau menampung air tanah sebanyak-banyaknya, pada musim kemarau air tanah kita manfaatkan, air yang kita gunakan sehari-hari itu," pesan dia.
(nwk/nrl)

Tidak ada komentar: