INILAH.COM, Jakarta - Dalam rapat konsultasi pimpinan DPR,
Polri, KPK, Badan Anggaran DPR, dan Badan Kehormatan (BK) DPR terungkap
sebuah fakta. Fakta itu terkait praktik percaloan yang selama ini
terjadi di DPR dalam hal anggaran.
Wakil Ketua BK
Siswono Yudohusodo mengatakan, pimpinan DPR harus mengambil
langkah-langkah tegas untuk mengembalikan citra DPR atas kasus-kasus
percaloan yang terjadi di DPR.
Pembenahan dapat dilakukan tanpa
harus mengubah tata tertib yang ada di DPR dan Undang-undang MD3 tentang
MPR, DPR dan DPD. "Kita imbau kepada pimpinan Dewan, agar mengimbau
pimpinan fraksi guna menjaga citra dewan, agar yang duduk di Banggar
bukan bendahara atau wakil bendahara partai," ujar Siswono dalam rapat
koordinasi di Gedung DPR, Senayan, Kamis (23/2/2012).
Selain itu,
BK juga menyarankan agar agar kafe Bengawan Solo yang berada di Gedung
Nusantara II direnovasi dan direlokasi, sebab tempat itu diduga kerap
digunakan sebagai tempat berkumpulnya calo proyek di DPR.
"Kafe
di bawah, tempat duduk para calo anggaran, seperti kata media, kita
minta renovasi dan relokasi cafe untuk menjaga citra DPR, pada banyak
kegiatan alat kelengkapan dewan yang diduduki teras partai tingkat
kehadirannya sangat kurang, kita minta jangan pemimpin dari teras
partai," ungkapnya. [mvi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar