VIVAnews - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD)
Jenderal TNI l Pramono Edhie Wibowo menegaskan, untuk dapat mencapai
kemajuan dan sejahtera dasarnya adalah terciptanya keamanan.
Untuk
itu, dia menambahkan, hubungan pemerintah daerah dengan TNI harus
harmonis. "Aman dan tenteram, membuat orang juga aman untuk berusaha.
Jika suasana ini bisa dijaga maka perekonomian pasti hidup dan
berjalan," kata Jenderal Edhie di jamuan makan malam di Gedung Negara
Grahadi Surabaya, Rabu malam 15 Februari 2012.
Sementara, untuk
membantu pelaksanaan program pembangunan di Jatim, pihaknya sepakat
dengan memberdayakan anggota TNI. Karena, lanjutnya, jika banyak tentara
yang menganggur juga akan berbahaya.
"Jika tentara nganggur juga
akan berbahaya. Maaf, kami bukannya cari kerjaan, tapi hanya
mengingatkan, kami punya alat dan pasukan. Itu harus dimanfaatkan," kata
dia.
Dicontohkan, keikutsertaan TNI dalam percepatan pembangunan
di antaranya telah dilakukannya penandatanganan Program Tentara
Manunggal Membangun Desa (TMMD) skala besar di Kalimantan Timur. Yakni,
membangun tiga lapangan terbang di perbatasan Indonesia-Malaysia.
"Dalam
proyek ini ada tiga ruas jalan di daerah perbatasan yang akan
terhubung. Dan, diharapkan perbaikan ini akan membawa dampak positif
buat masyarakat di sana," urainya.
Terkait maraknya aksi demo
yang belakangan ini kian marak, Pramono Edhie menegaskan bahwa pada era
keterbukaan ini, demo boleh-boleh saja dilakukan. Tetapi, harus dipatuhi
oleh semua lapisan untuk tidak melakukan tindakan anarkis. Karena itu
akan menganggu kestabilan nasional.
"Tidak ada yang boleh
mengganggu keamanan negara, jika itu terjadi pasti saya tindak tegas,"
lanjut Pramono di acara yang juga dihadiri BEM se-Jatim itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar