Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak melakukan pembiaran terhadap ketegangan antara KPK dan Polri.

"Tidak ada pembiaran. Presiden tidak melakukan pembiaran," kata Dipo Alam usai diskusi "Polemik: Korupsi Karena Kursi" yang diselenggarakan sebuah radio swasta, di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, Presiden Yudhoyono telah mengambil tindakan melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto untuk meredakan ketegangan.

"Menko Polhukam sudah memberikan pernyataan," ujar Dipo Alam.

Dipo meyakini Presiden Yudhoyono memiliki komitmen kuat terhadap pemberantasan korupsi yang telah mengakar di Indonesia.

"Intinya pemberantasan korupsi itu kan sudah menjadi janji Presiden," ucap Dipo.

Sebelumnya, Presiden Yudhoyono telah menunjuk Menko Polhukam, Djoko Suyanto, untuk menengahi kisruh antara KPK dan Polri terkait pengusutan dugaan kasus korupsi simulator SIM di Korlantas Polri.

"Saya ditugaskan untuk jalin pertemuan dengan mereka (KPK dan Polri). Nanti hasilnya akan dilaporkan ke Presiden," kata Djoko kepada pers di Jakarta, 7 Agustus lalu.

Menurut Djoko, laporannya ke Presiden akan digunakan sebagai bahan Presiden mengambil sikap.

Djoko menyatakan, dirinya sudah bertemu dengan pimpinan KPK dan Kapolri di tempat terpisah.

"Mereka berdua berjanji untuk bertemu. Itu yang kita tunggu," kata Djoko.