INILAH.COM, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari
Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-67, semarak TNI
khususnya Angkatan Darat (AD) merayakannya dengan menggelar pameran
alutsista di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (6/10/2012).
Rencananya, pameran alat-alat perang tersebut akan digelar selama tiga hari terhitung dari hari ini hingga Senin (9/10/2012).
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, pameran alat-alat perang ini akan digelar selama tiga hari. Ia melanjutkan kegiatan ini diadakan agar masyarakat bisa mengetahui alat apa saja yang digunakan dan yang akan segera digunakan oleh TNI dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Acara ini dalam rangka Ultah TNI ke-67 pasti rakyat mau lihat seperti apa. Kedua, kami ingin pertanggung jawabkan kepada rakyat yang menggunakan uang negara untuk dilaporkan apa yang sudah diberikan negara dan rakyat," ujarnya.
Dalam pameran ini, ditampilkan senjata-senjat dari yang paling tua yang dimiliki oleh TNI, hingga senjata-senjata yang akan digunakan di waktu mendatang. Namun satu, dalam pameran itu tidak ditampilkan tank Leopard Revolution yang merupakan alat pertahanan terbaru milik TNI, karena mepetnya waktu pengiriman dengan waktu pelaksanaan pameran.
"Yang tahun 50 pun sudah kita gunakan, reorganisasi dan penyempurnaan alutsista ini kita lonjakan. Personil saya harus belajar loncat agar tidak tertinggal," ucapnya.
Alat yang dipamerkan di antaranya Roket 'Multiple Launch Rocket System' (MLRS)/Astros dari Brazil dan Meriam 155 mm/Caesar buatan Perancis, Tank Scorpion, Panser VAB NG buatan Pindad, Panser V 150 dan Panser Anoa, MI-35 Heli serang buatan Rusia, MI-17 Rusia, meriam caesar, mistral.
"Dipamerkan seluruh jenis ada di sini (Monas), kecuali Tank Leopard, namun Tank Leopard bisa dilihat pada tanggal 8 November 2012 di Kemayoran," tandasnya.
Dari pantauan, ratusan masyarakat baik anak-anak, dewasa maupun orang tua terlihat antusias melihat pameran itu. Bahkan tidak sedikit yang berfoto ria dengan alat-alat tempur yang dimiliki oleh Tentara Indonesia, di antaranya Tank, Helikopter dan alat tempur lainnya.[bay]
Rencananya, pameran alat-alat perang tersebut akan digelar selama tiga hari terhitung dari hari ini hingga Senin (9/10/2012).
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, pameran alat-alat perang ini akan digelar selama tiga hari. Ia melanjutkan kegiatan ini diadakan agar masyarakat bisa mengetahui alat apa saja yang digunakan dan yang akan segera digunakan oleh TNI dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Acara ini dalam rangka Ultah TNI ke-67 pasti rakyat mau lihat seperti apa. Kedua, kami ingin pertanggung jawabkan kepada rakyat yang menggunakan uang negara untuk dilaporkan apa yang sudah diberikan negara dan rakyat," ujarnya.
Dalam pameran ini, ditampilkan senjata-senjat dari yang paling tua yang dimiliki oleh TNI, hingga senjata-senjata yang akan digunakan di waktu mendatang. Namun satu, dalam pameran itu tidak ditampilkan tank Leopard Revolution yang merupakan alat pertahanan terbaru milik TNI, karena mepetnya waktu pengiriman dengan waktu pelaksanaan pameran.
"Yang tahun 50 pun sudah kita gunakan, reorganisasi dan penyempurnaan alutsista ini kita lonjakan. Personil saya harus belajar loncat agar tidak tertinggal," ucapnya.
Alat yang dipamerkan di antaranya Roket 'Multiple Launch Rocket System' (MLRS)/Astros dari Brazil dan Meriam 155 mm/Caesar buatan Perancis, Tank Scorpion, Panser VAB NG buatan Pindad, Panser V 150 dan Panser Anoa, MI-35 Heli serang buatan Rusia, MI-17 Rusia, meriam caesar, mistral.
"Dipamerkan seluruh jenis ada di sini (Monas), kecuali Tank Leopard, namun Tank Leopard bisa dilihat pada tanggal 8 November 2012 di Kemayoran," tandasnya.
Dari pantauan, ratusan masyarakat baik anak-anak, dewasa maupun orang tua terlihat antusias melihat pameran itu. Bahkan tidak sedikit yang berfoto ria dengan alat-alat tempur yang dimiliki oleh Tentara Indonesia, di antaranya Tank, Helikopter dan alat tempur lainnya.[bay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar