INILAH.COM, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI)
Nanan Soekarna prihatin dengan semakin tingginya angka korban kecelakaan
lalu lintas. Ia pun mengajak semua orang, khususnya pengendara
kendaraan bermotor untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
Menurut
Nanan Soekarna, jumlah korban kecelakaan lalu lintas baik yang luka
ringan, luka berat, hingga meninggal dunia, terus meningkat dari tahun
ketahun. Meski banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu
lintas, namun faktor manusia menjadi penyebab terbanyak kecelakaan
tersebut.
“Kecelakaan yang disebabkan oleh faktor manusia
mencapai jumlah 81 persen. Ini menjadi keprihatinan kita bersama,” ucap
Ketua Umum IMI, Nanan Soekarna.
Ia melanjutkan, sejak bulan
Januari hingga Juli 2012 telah tercatat sebanyak 69.345 kecelakaan lalu
lintas terjadi di seluruh Indonesia, dan dari jumlah itu sebanyak 31.185
orang telah meninggal dunia. “Bayangkan, kalau dihitung setiap hariada
81 sampai 85 orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas setiaphari,
dan tiap satu jam tiga orang kehilangannyawasia-sia,” ujarnya.
Nanan
mengatakan, untuk menekan jumlah korban jiwa akibat kecelakaan lalu
lintas bukan hanya menjadi tanggung jawab dari Korps Polisi Lalu Lintas
saja. Namun pemangku kepentingan lain yang mengurus lalu lintas dan
aturan jalan raya, serta masyarakat secara keseluruhan, juga bertanggung
jawab dan mempunyai peran penting.
“Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dan juga presiden dunia lainnya menerima amanat dar iPersatuan
Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melaksanakan Road Safety Partnership Action,
karena kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu faktor penyebab
kematian terbesar di dunia. Begitu juga dengan saya, sebagai Ketua Umum
IMI, menerima amanat dari Federasi Otomotif Internasional untuk
membudayakan dua hal tersebut, keselamatan di jalan dan keselamatan
berkendara,” jelasnya.
Untuk itulah, mulai saat ini Korlantas
Polri dan IMI mencoba untuk semakin mengampanyekan keselamatan
berkendara, dengan semboyan 'Jadilah Pelopor Berlalu Lintas dan
Budayakan Keselamatan sebagai Kebutuhan'. Nanan mengatakan hal ini harus
didukungdan di sosialisasikan, baik dari lingkungan terdekat keluarga,
masyarakat dan media massa.
"Jadi para pengendara kendaraan
bermotor jika ditanya siapakah kita? Semua wajib menjawab : “Saya
Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas. Maka dari itu mulai detik ini para
pengendara motor, harus mentaati peraturan berlalu lintas dan budayakan
serta menjadikan keselamatan berlalu lintas sebagaikebutuhan,”
tandasnya.[bay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar