INILAH.COM, Jakarta - Meski telah mendengar penjelasan dari
pihak kepolisian terkait kasus tewas anaknya, Tati Sugiarti (83) warga
Kampung Dukuh, Kramatjati itu tetap tidak puas. Pasalnya, ia kembali
diminta untuk bersabar sampai pihak kepolisian berhasil menangkap
pelaku.
"Saya cuma minta keadilan. Karena ini urusannya
nyawa yang hilang. Anak saya dikeroyok dan dibacok, sampai meninggal
kehabisan darah. Sementara pelakunya masih berkeliaran di luar," ujar
Tati, usai bertemu Kapolsek Kramatjati, Senin (8/10/2012).
Ia
meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku pembunuhan
atas Tri Sugiantoro atau Tris yang tewas akibat luka bacok oleh
tersangka Roman yang hingga kini masih dalam pencarian polisi.
Lamanya
pengungkapan kasus itu semakin menguatkan dugaan adanya orang kuat atau
beking yang melindungi pelaku dari hukum. Pasalnya hingga kini belum
ada satupun pelaku yang diamankan. "Saya cuma orang kecil, tapi saya
juga berhak meminta ketegasan dari polisi atas kasus anak saya yang
meninggal," ucapnya.
Sebelumnya polisi sudah banyak bertanya
kepada korban sewaktu masih hidup, terkait siapa pelakunya. Dan menurut
penuturan korban menjawab Roman dan Wempi serta masih ada beberapa lagi
yang bawa senjata tajam seperti celurit dan golok.
Namun anehnya
beberapa orang yang terlibat masih berkeliaran di sekitar Kampung
Tengah. Sedangkan tersangka Roman hingga kini sudah tidak diketahui
dimana berada.
Terkait hal ini, Kapolsek Kramatjati, Kompol Imran
Gultom menjelaskan pihaknya sudah melakukan pencarian terhadap pelaku
mulai dari Cileungsi sampai Jonggol. Namun pihaknya belum bisa menemukan
keberadaan pelaku.
"Kita sudah cari mulai tersangka RM dari
lingkungan di Kampung Dukuh, Cileungsi dan Jonggol. Tapi belum dapat
informasi lebih lanjut," tandasnya.
Pelaku yang masih dalam
pencarian itu akan dikenai Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang
mengakibatkan tewasnya seseorang.[bay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar