BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 09 Oktober 2012

Polisi Terus Berusaha Damaikan Dua Kelompok yang Bertikai

RMOL. Lewat pendekatan persuasif, polisi terus berusaha mendekati  dua kelompok yang berseteru di Kwamki Lama agar segera berdamai. Dua kelompok yang dimaksud adalah kelompok atas di Kelurahan Harapan dan kelompok bawah di Kampung Amole kembali terlibat konflik.

"Seuai perintah Pak Kapolres, kami telah menugaskan anggota untuk melakukan pendekatan ke masyarakat dua kelompok di Kwamki Lama untuk segera mengakhiri konflik karena kita semua tidak menghendaki masyarakat terus terjerumus dalam situasi konflik yang justru merugikan mereka sendiri," kata Kepala Satuan Binmas Polres Mimika, AKP Tony Upuya di Timika, Selasa (9/10).

Menurut Tony, saat mendekati kedua kelompok yang bertikai, Binmas Polres Mimika menekankan pentingnya hidup dalam kondisi dan situasi damai. Jika kamtibmas di Kwamki Lama aman dan masyarakatnya hidup berdampingan dalam suasana perdamaian maka masyarakat bisa melakukan berbagai aktivitas untuk meningkatkan ekonomi mereka.

"Kita semua berharap apa yang dilakukan ini bisa mengubah pola pikir masyarakat Kwamki Lama," tutur Tony.

Ia menambahkan, hingga saat ini polisi masih mengamankan Kwamki Lama. Personel polisi ditempatkan di batas pemukiman warga kelompok atas dan warga kelompok bawah agar kedua kelompok tidak saling menyerang. Selain itu, polisi juga terus melakukan patroli keliling dan mencegah warga membawa senjata tajam masuk ke Kwamki Lama.

Situasi kamtibmas di Kwamki Lama kembali tergganggu pascainsiden terbunuhnya salah seorang warga suku Amungme, Hendrikus Beanal di Kampung Utikini Baru-SP12, Distrik Kuala Kencana, awal Oktober. Buntut dari kasus itu, kerabatnya membunuh salah seorang warga Suku Dani, Pendius Tabuni di Jalan Cenderawasih Timika.
Peristiwa itu memicu pecahnya kembali bentrokan antara massa kelompok bawah dan massa kelompok atas di Kwamki Lama sejak Rabu (4/10) hingga Sabtu (6/10) yang mengakibatkan puluhan orang terluka akibat terkena anak panah. [ant/ysa]

Tidak ada komentar: