VIVAnews
- Polda Metro Jaya mengimbau massa buruh agar tidak merusak dan
mengganggu fasilitas umum saat berunjuk rasa hari ini, Rabu 3 Oktober
2012. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol. Rikwanto
mengatakan pihaknya akan memberikan tindakan tegas bagi buruh yang
menutup tol atau akses jalan.
Menurutnya, polisi telah
melakukan komunikasi dan pendekatan kepada seluruh koordinator lapangan
aksi demo buruh. "Kami imbau mogok kerja tidak berkembang dan mengganggu
aktivitas publik, seperti menutup akses tol dan lainnya," ujar Rikwanto
kepada VIVAnews.
Sebanyak 15 ribu personel gabungan yang terdiri dari 10 ribu anggota Polri dan 5 ribu anggota TNI diterjunkan untuk mengamankan demo buruh itu.
Rikwanto mengatakan diperkirakan jumlah buruh yang berunjuk rasa dan mogok kerja mencapai ratusan ribu, tersebar di 12 provinsi, 37 kabupaten, dan 745 perusahaan. "Aksi ini dilakukan di kawasan industri maupun lingkungan sekitar pabrik masing-masing buruh," ujarnya.
Meski demikian, dia mengatakan, Polda tidak menganggap remeh aksi buruh yang dilakukan di dalam pabrik. Sebab, tidak tertutup kemungkinan massa buruh akan turun ke jalan dan menggelar aksi di luar rencana yang sudah disepakati bersama kepolisian.
Belajar dari aksi buruh sebelumnya yang sampai menutup jalan tol dan melumpuhkan Jakarta, kini semua lokasi yang dinilai rawan dijadikan titik kumpul para buruh sudah dijaga ketat petugas keamanan.
Sebanyak 15 ribu personel gabungan yang terdiri dari 10 ribu anggota Polri dan 5 ribu anggota TNI diterjunkan untuk mengamankan demo buruh itu.
Rikwanto mengatakan diperkirakan jumlah buruh yang berunjuk rasa dan mogok kerja mencapai ratusan ribu, tersebar di 12 provinsi, 37 kabupaten, dan 745 perusahaan. "Aksi ini dilakukan di kawasan industri maupun lingkungan sekitar pabrik masing-masing buruh," ujarnya.
Meski demikian, dia mengatakan, Polda tidak menganggap remeh aksi buruh yang dilakukan di dalam pabrik. Sebab, tidak tertutup kemungkinan massa buruh akan turun ke jalan dan menggelar aksi di luar rencana yang sudah disepakati bersama kepolisian.
Belajar dari aksi buruh sebelumnya yang sampai menutup jalan tol dan melumpuhkan Jakarta, kini semua lokasi yang dinilai rawan dijadikan titik kumpul para buruh sudah dijaga ketat petugas keamanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar