Ray Jordan - detikNews
Jakarta - Banjir yang melanda DKI Jakarta yang
menenggelamkan ribuan rumah warga, turut menghilangkan harta benda, dan
mungkin termasuk juga seragam sekolah pelajar. Oleh karenanya, Kepala
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto menyatakan,
pelajar yang sudah bisa bersekolah namun tidak memiliki seragam akibat
banjir tetap bisa masuk sekolah.
"Kalau mereka (korban banjir)
mau sekolah, namun seragam sekolahnya hilang atau rusak akibat banjr,
bisa diberikan toleransi untuk tetap mengikuti kegiatan belajar meski
tanpa seragam. Pihak sekolah harus tetap menerimanya," ujar Taufik saat
berbincang dengan detikcom, Minggu (20/1/2013) malam.
Sementara
itu, bagi para pelajar yang belum bisa bersekolah, tetap bisa belajar di
rumah maupun tempat pengungsian. Bahkan Gubernur DKI Jakarta, Joko
Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan Disdik DKI untuk menempatkan
beberapa tenaga pengajar (guru) di tempat pengungsian.
Taufik
mengatakan, instruksi tersebut akan segera dilaksanakan. Disdik DKI
sendiri telah melakukan pemetaan lewat kecamatan-kecamatan di DKI untuk
mengetahui titik-titik pengungsian yang akan menjadi lokasi penempatan
tenaga pengajar.
"Kami akan menindaklanjuti instruksi Pak
Gubernur. Kami telah melakukan pemetaan di setiap kecamatan, sekolah
mana saja yang terkena banjir, lalu di mana saja tempat pengungsian,
lalu kita sudah lakukan pemetaan guru-guru yang memberikan layanan
pendidikan terhadap anak-anak. Besok (hari ini) akan kita tindak lanjuti
semua," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar