INILAH.COM, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Gerakan Rakyat
Indonesia Baru (GRIP), Hercules Rosario Marshal, angkat bicara
mengomentari wacana pemindahan Ibukota dari Jakarta ke daerah lain di
Indonesia.
"Ga asal ngomong, kalau komentar sih
boleh-boleh saja," kata Hercules saat memberikan bantuan kepada warga
Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (21/1/2013).
Hercules
menegaskan, pemindahan Ibukota dari Jakarta bukanlah hal yang mudah.
Apalagi, selama ini dunia internasional telah mengetahui bawah Jakarta
adalah Ibukota Indonesia. "Butuh waktu berapa lama lagi mengenalkan
Ibukota Indonesia ke dunia internasional," ungkapnya.
Ia
melanjutkan, mengenai wacana pemindahan Ibukota dari Jakarta, merupakan
upaya pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan bila Jakarta tak
menjadi Ibukota. "Jokowi harus waspada terhadap orang-orang yang seperti
ini. Ia harus berhati-hati," tegasnya.
Terkait banjir yang
terjadi di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Hercules menegaskan, pihaknya
telah mengirimkan bantuan terhadap korban banjir. Bantuan tersebut
berupa selimut, biskuit, nasi bungkus, 200 mie instan serta 50 dus
kaleng susu.
"Ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap
saudara-saudara kita yang tengah terkena musibah. Semoga bantuan ini
bisa membantu meringankan beban mereka," jelasnya.
Ia pun meminta
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, khususnya Gubernur DKI
Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) untuk fokus menangani banjir, termasuk
dengan membenahi masalah drainase serta menertibakan bangunan yang
berada di daerah resapan air.[bay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar