VIVAnews
- Kampung Bidaracina, Jatinegara Minggu sore mendadak gempar. Warga
menyemut di gang-gang kampung. Beberapa diantaranya sigap menyiapkan
ponsel berkamera untuk mengabadikan momentum langka.
Warga kampung kedatangan Presiden SBY bersama jajaran menteri, dan Gubernur DKI Joko Widodo. Awalnya kedatangan pejabat ke tempat pengungsian bantaran Ciliwung tersebut tidak diketahui warga.
Anak-anak terus berteriak-teriak sepanjang jalan Otista hingga gang sempit kampung. "Pak SBY..Pak SBY..," teriak warga begitu rombongan SBY memasuki gang utama kampung. Pun demikian saat melihat Jokowi, mereka lantas spontan teriak. "Jokowi..Jokowi..," ujarnya.
Antusiasme juga ditunjukkan warga. Begitu masuk gang kampung, seorang warga langsung menyalami SBY. Dan respon bapak paruh baya ini langsung sumringah. "Hore baru pertama kali ini saya salaman dengan Pak Presiden," ujarnya dengan nada agak keras.
Sepanjang blusukan, SBY tetap mendapat pengawalan Paspampres, sehingga warga hanya bisa menyapanya dan menyalami dengan terbatas. SBY pun menghentikan langkah sejenak dan menyapa. "Assalamulaikum anak-anak..," sapa SBY sambil melambaikan tangan.
Begitu SBY lewat, warga melihat Jokowi dengan pakaian putih pun langsung teriak. Mantan Walikota Solo yang longgar dari pengawalan pun menghentikan langkah dan mendekati warga yang memotret, menyalaminya.
Blusukan ini juga penuh kejutan. SBY menggelar konferensi pers di bekas kandang ayam dan burung di pojok kampung milik salah satu warga. Membelakangi Sungai Ciliwung yang ketinggian airnya hampir meluber ke daratan, SBY mengumumkan rencana nasional penanggulangan banjir Jakarta di areal tanah seukuran rumah sangat sederhana.
Warga kampung kedatangan Presiden SBY bersama jajaran menteri, dan Gubernur DKI Joko Widodo. Awalnya kedatangan pejabat ke tempat pengungsian bantaran Ciliwung tersebut tidak diketahui warga.
Anak-anak terus berteriak-teriak sepanjang jalan Otista hingga gang sempit kampung. "Pak SBY..Pak SBY..," teriak warga begitu rombongan SBY memasuki gang utama kampung. Pun demikian saat melihat Jokowi, mereka lantas spontan teriak. "Jokowi..Jokowi..," ujarnya.
Antusiasme juga ditunjukkan warga. Begitu masuk gang kampung, seorang warga langsung menyalami SBY. Dan respon bapak paruh baya ini langsung sumringah. "Hore baru pertama kali ini saya salaman dengan Pak Presiden," ujarnya dengan nada agak keras.
Sepanjang blusukan, SBY tetap mendapat pengawalan Paspampres, sehingga warga hanya bisa menyapanya dan menyalami dengan terbatas. SBY pun menghentikan langkah sejenak dan menyapa. "Assalamulaikum anak-anak..," sapa SBY sambil melambaikan tangan.
Begitu SBY lewat, warga melihat Jokowi dengan pakaian putih pun langsung teriak. Mantan Walikota Solo yang longgar dari pengawalan pun menghentikan langkah dan mendekati warga yang memotret, menyalaminya.
Blusukan ini juga penuh kejutan. SBY menggelar konferensi pers di bekas kandang ayam dan burung di pojok kampung milik salah satu warga. Membelakangi Sungai Ciliwung yang ketinggian airnya hampir meluber ke daratan, SBY mengumumkan rencana nasional penanggulangan banjir Jakarta di areal tanah seukuran rumah sangat sederhana.
Sepanjang gang menuju
konferensi pers ini juga sudah steril, lengang dan tak ada teriakan
warga lagi. Di areal sempit ini, SBY beserta didampingi, Menteri PU,
Djoko Kirmanto, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Menpora, Roy
Suryo, menunggu pewarta yang berdatangan.
"Yang mendesak yaitu terusan atau sodetan kali ciliwung ke arah kanal banjir bagian timur," ujar SBY, Minggu 20 Januari 2013. Prioritas kedua, ia melanjutkan yaitu menata kali Sungai Ciliwung, nantinya warga yang tinggal di sepanjang bantaran Ciliwung akan direlokasi. Untuk menjalankan prioritas tersebut, pemerintah siap mengelontorkan dana Rp2 triliun selama tahun 2013 dan 2014.
Untuk masuk ke "ruang" jumpa pers ini, para pewarta harus menyusuri gang sempit, sehasta yang mengular. Tepat diujung, di bibir sungai Ciliwung ini,
SBY memilih pengumuman proritas penanggulangan banjir tersebut.
"Yang mendesak yaitu terusan atau sodetan kali ciliwung ke arah kanal banjir bagian timur," ujar SBY, Minggu 20 Januari 2013. Prioritas kedua, ia melanjutkan yaitu menata kali Sungai Ciliwung, nantinya warga yang tinggal di sepanjang bantaran Ciliwung akan direlokasi. Untuk menjalankan prioritas tersebut, pemerintah siap mengelontorkan dana Rp2 triliun selama tahun 2013 dan 2014.
Untuk masuk ke "ruang" jumpa pers ini, para pewarta harus menyusuri gang sempit, sehasta yang mengular. Tepat diujung, di bibir sungai Ciliwung ini,
SBY memilih pengumuman proritas penanggulangan banjir tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar