Sukma Indah Permana - detikNews
Jakarta - Curah hujan yang tinggi dan pasang surut air
laut pada tanggal 27 Januari berpotensi membuat Jakarta banjir. Namun
risiko itu bisa diperkecil dengan menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca
(TMC). Dengan teknologi ini, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT) menargetkan akan mengurangi curah hujan di Jakarta sebesar 30
persen.
"Kalau di Jakarta 30 persen targetnya," ujar peneliti
Meteorologi Tropis di BPPT yang juga Kepala Bidang Pengkajian dan
Penerapan Teknologi Pembuatan Hujan UPT Hujan Buatan, Dr Tri Handoko
Seto, kepada detikcom, Jumat (25/1/2013).
Tri menjelaskan bahwa
teknologi ini pernah digunakan saat proses persiapan Sea Games di
Palembang tahun 2011 lalu. Karena lingkupnya yang kecil, TMC saat itu
berhasil mengurangi curah hujan di Palembang hingga 80 persen.
"Jika
ini nanti berhasil, akan digunakan juga di Gunung Merapi. Di sana kan
bahaya banjir lahar dingin kalau hujannya deras," lanjutnya.
Tak
hanya itu, Tri mengatakan teknologi ini juga bermanfaat untuk kegiatan
pertambangan. "Kalau hujan kan proses pertambangan akan berhenti.
Kerugiannya besar. Ini masih terus dilakukan pengkajian," tutur Tri.
Diberitakan
sebelumnya, BPPT bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) menerapkan TMC dengan dua metode yakni menyemai awan yang
masih di luar Jakarta untuk mempercepat hujan dan metode Ground Base
Generator (GBG).
Keduanya akan mulai dilaksanakan besok, Sabtu (26/1) hingga Jakarta aman dari ancaman banjir besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar