Rina Atriana - detikNews
Jakarta - Maharani (19), mahasiswi sebuah perguruan
tinggi swasta di Jakarta ikut diamankan KPK dalam kasus suap impor
daging. Rani, biasa gadis manis ini disapa, diamankan di Hotel Le
Meridien bersama tersangka Ahmad Fathanah. Insiden mahasiswi ini pun
membuat Mendikbud M Nuh angkat bicara.
"Intinya kan nggak boleh
kayak gitu. Sebagai mahasiswa mahasiswi itu kan simbol moralitas. Simbol
integritas, simbol pejuang dan seterusnya. Simbol kemuliaan lah gitu.
Tentu kita sangat berharap mahasiswi tidak terjebak dalam hal-hal yang
mendegradasi simbol-simbol kemuliaan tadi," kata M Nuh di kantornya, Jl
Sudirman, Kamis (31/1/2013).
Nuh menegaskan, seorang mahasiswi,
juga mahasiswa jangan sampai terlibat kasus yang negatif. Mereka harus
belajar dan berkarya untuk bangsa.
"Mulai dari hal yang terkait
dengan narkoba, yang tadi itu seksualitas yang tidak dibenarkan,
kenakalan remaja. Macam-macam pokoknya yang negatif. Saya kira mahasiswi
punya idealisme seperti itu. Kita harus dorong mahasiswi untuk tetap
teguh," jelasnya.
Persoalannya, lanjut Nuh, kadang seorang
mahasiswi bukan memerankan sebagai mahasiswi tetapi sebagai pribadi.
"Sebagai pribadi jauhilah yang aneh-aneh. Setiap komunitas kan ada yang
nakal-nakalnya juga," tuturnya.
Maharani sudah dibebaskan KPK pada dini hari tadi. Dia hanya saksi dalam kasus ini.
(ndr/gah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar