Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Jakarta - Reformasi kultur menjadi agenda utama
Jenderal Moeldoko dalam tugasnya sebagai KSAD. Targetnya adalah
menghapus menjadikan prajurit TNI AD di semua tingkatan menjadi lebih
rendah hati terhadap warga sipil. Selama ini ada kecenderungan perilaku
arogan yang disinyalir ikut memicu terjadinya kasus-kasus bentrokan.
"Indikatornya
masih ada prajurit saya yang arogan, yang merasa lebih dan kurang
egaliter," ujar Moeldoko di Mabes AD, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa
(4/6/2013).
"Saya ingin sikap prajurit lebih santun, rendah hati dan bisa menangkap apa yang bisa dinginkan rakyatnya," tegasnya.
Hal
lainnya adalah peningkatan profesionalisme jajaran TNI. Namun
diingatkan reformasi profesionalisme dan budaya membutuhkan waktu yang
cukup panjang sebelum menunjukkan hasil positif.
"Mohon masyarakat untuk dapat bersabar," sambung mantan Wagub Lemhanas ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar