Pewarta: Desi Purnamawati
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Sosial akan mengirimkan 150 personel
Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu dalam misi kemanusiaan di
Nepal.
"Kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas bencana gempa
bumi di Nepal dan langsung menyiagakan 150 personel Tagana yang siap
dikirim kapan pun ke sana," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
di Jakarta, Senin.
Selain menyiagakan Tagana, Kementerian Sosial juga menyiapkan paket bantuan, berupa selimut, pakaian dan makanan.
Kondisi di sana sedang musim dingin, sehingga pakaian dan makan
sangat dibutuhkan warga Nepal. Untuk bantuan lain, seperti tenaga medis,
bantuan SAR, tenda, dan obat-obatan pun turut disiagakan.
"Kemensos akan berkoordinasi dengan Kemlu terkait pengiriman
bantuan. Namun, untuk jumlah dan bantuan lainnya masih menunggu arahan
dari Presiden," katanya.
Saat ini, ada sekitar 34 WNI yang berada di Nepal, 18 orang
menetap dan 16 WNI tercatat sedang melakukan kunjungan, baik sebagai
turis maupun kegiatan resmi lainnya.
Baru 17 orang telah berhasil dihubungi dalam keadaan baik. Kabar
teranyar, akibat gempa tersebut jaringan komunikasi terganggu sehingga
sulit melakukan kontak.
Gempa bumi berkekuatan, 7,9 skala richter mengguncang Nepal pada
Sabtu (25/4) dan menyebabkan lebih dari 2.000 orang meninggal dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar