Pewarta: Joko Susilo
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa
pemerintah Indonesia tidak memiliki utang kepada International Monetary
Fund (IMF).
"Ya memang kalau utang pemerintah itu tidak ada lagi," kata Jusuf
Kalla menjawab pertanyaan wartawan saat berada di Bandar Udara
Internationa Langkawi-Malaysia usai mengikuti KTT ASEAN, Selasa malam.
Dia menjelaskan bahwa pembayaran kepada IMF itu bukan kewajiban
pemerintah, melainkan Bank Indonesia sebagai anggota membayar iuran.
"Tapi bukan punya utang, melainkan kewajiban BI membayar iuran.
Bukan pemerintah," tegas Jusuf Kalla saat akan naik ke pesawat menuju
tanah air.
Wapres telah mengakhiri kunjungan kerja di Malaysia setelah
mengikuti "retreat" dan penutupan KTT ke-26 ASEAN di Pulau Langkawi,
Kedah, Malaysia pada 27-28 April 2015.
Selain itu, Wapres Jusuf Kalla selama di Pulau Langkawi ini juga
menghadiri pertemuan para Kepala Negara/Pemerintahan dari Brunei,
Indonesia, Malaysia, Filipina East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) dan
Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Pernyataan Jusuf Kalla ini sama dengan kicauan mantan Presiden RI
ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di twitter bahwa Indonesia sudah melunasi
semua utang kepada IMF pada 2006.
Yudhoyono mengungkapkan utang Indonesia ke IMF yang totalnya 9,1
miliar dollar AS sudah dilunasi pada 2006 atau empat tahun lebih cepat
dari jadwal.
Bahkan Yudhoyono menyebut IMF pada 2012 datang ke Indonesia
meminta Indonesia menempatkan dananya guna membantu negara-negara yang
mengalami krisis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar