Elza Astari Retaduari - detikNews
Jakarta - TNI AU saat ini sedang menyiapkan asuransi dan santunan
bagi para prajurit yang gugur karena jatuhnya pesawat Hercules di
Medan, Sumatera Utara. Selain itu asuransi dan santunan juga
diperuntukkan bagi PNS TNI AU yang juga menjadi korban.
Berdasarkan
keterangan dari Dinas Penerangan TNI AU, pemberian asuransi berdasarkan
surat kerjasama antara TNI AU dengan Asuransi Jiwa Bumi Putra.
Besarannya bervariasi mulai dari kisaran Rp 350-500 juta.
"Bagi
awak pesawat TNI AU, personel TNI AU dan siswa pendidikan pertama TNI AU
yang gugur dalam tugas, maka mereka berhak mendapatkan asuransi,"
ungkap Kadispenau Marsma Dwi Badarmanto seperti tertulis dalam
keterangan Dispen AU yang diterima detikcom, Rabu (1/7/2015).
Dari
121 korban jatuhnya pesawat, baik penumpang maupun 12 kru, 39 di
antaranya adalah personel TNI. Tidak semuanya adalah merupakan anggota
TNI AU sebab ada 5 prajurit TNI AD yang ikut menumpang pesawat milik
Skadron 32 Malang tersebut.
"Selain asuransi, para prajurit dan
PNS TNI AU juga mendapatkan beberapa santunan, seperti santunan kematian
personel, santunan perawatan jenazah, santunan risiko kematian prajurit
dan uang duka, yang besarannya berkisar ratusan juta rupiah," jelas
Dwi.
Sementara itu untuk penumpang sipil, Dispen AU belum
memberikan keterangan. Namun sebelumnya Kadispenau menyatakan pemberian
asuransi akan sesuai aturan dari TNI AU. Pasalnya penumpang sipil yang
menjadi korban adalah pihak keluarga prajurit.
"Itu kan sipil
pihak keluarga anggota, kita ada aturan sendiri. Mereka yang meninggal
karena ini misalnya dapat berapa, meninggal begitu dapat berapa. Ada
aturannya, beda dengan kecelakaan pesawat komersil," tutur Dwi, Selasa
(30/6) malam.
Saat ini pihak TNI AU sedang berkoordinasi mengenai
pemulangan jenazah korban dari Medan. TNI AU menyiapkan 3 pesawat,
yakni 1 Hercules dan 2 pesawat CN.
Pesawat yang dimaksud adalah
Hercules dengan registrasi A-1326 dari Skadron 31, serta 2 pesawat
CN-295 dengan registrasi A-2905 dan A-2906 dari Skadron 2. Masing-masing
pesawat dipiloti oleh Mayor Pnb Marvien, Letkol Pnb Lilik, dan Mayor
Pnb Alvian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar